(BabadNews) - Harga emas Antam hari ini kembali mengalami penurunan pada Sabtu (3/5/2025). Berdasarkan data dari situs resmi Logam Mulia, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun tajam sebesar Rp 10.000 menjadi Rp 1,902 juta per gram.

Penurunan ini melanjutkan tren pelemahan sebelumnya pada Jumat (2/5/2025), dengan harga emas Antam yang merosot Rp 20.000 per gram ke level Rp 1,912 juta per gram.

Sebelumnya, harga tertinggi emas Antam sepanjang masa atau all time high (ATH) tercatat pada Selasa (22/4/2025), yaitu Rp 2,039 juta per gram.

Selain harga jual, nilai buyback atau harga pembelian kembali emas batangan Antam juga mengalami penurunan. Pada Sabtu pagi ini, harga buyback turun Rp 10.000 menjadi Rp 1,751 juta per gram.

Transaksi penjualan emas batangan ke Antam di atas nominal Rp 10 juta akan dikenakan pajak penghasilan (PPh) 22 sebesar 1,5% bagi pemilik nomor pokok wajib pajak (NPWP), dan 3% bagi yang tidak memiliki NPWP. Pajak ini akan langsung dipotong dari nilai total buyback.

Sedangkan untuk pembelian emas, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No 34/PMK.10/2017, maka akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemilik NPWP dan 0,9% bagi non-NPWP. Setiap transaksi pembelian akan disertai bukti potong pajak.

Berikut harga emas Antam hari ini per gram pada Sabtu pagi:

Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 1.001.000
Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.902.000
Harga emas Antam 2 gram: Rp 3.748.000
Harga emas Antam 3 gram: Rp 5.602.000
Harga emas Antam 5 gram: Rp 9.314.000
Harga emas Antam 10 gram: Rp 18.550.000
Harga emas Antam 25 gram: Rp 46.212.000
Harga emas Antam 50 gram: Rp 92.305.000
Harga emas Antam 100 gram: Rp 184.490.000
Harga emas Antam 250 gram: Rp 460.873.000
Harga emas Antam 500 gram: Rp 921.375.000
Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.842.600.000

Fluktuasi harga emas menunjukkan bahwa investor perlu terus memantau pergerakan pasar logam mulia, termasuk faktor eksternal yang memengaruhi.

Penurunan harga emas Antam hari ini bisa menjadi peluang bagi pembeli baru, sekaligus sinyal bagi pemilik emas untuk mempertimbangkan strategi investasi ke depan.

Sumber: Cakaplah.com