www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Siapakah Mereka yang Kematiannya Ditangisi?
Sabtu, 03 Mei 2025 - 15:58:22 WIB
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (BabadNews)  -- Al-Habib Zain bin Ibrahim bin Semith, menuliskan dalam kitabnya, Fawaidul Mukhtaroh, ada lima golongan manusia yang kematiannya menjadi kehilangan bagi banyak orang.

Kalau kelima kelompok ini meninggal, banyak yang bersedih dan menyesali kepergiannya. Mereka ini adalah orang-orang utama yang perlu kita contoh perilakunya dalam kehidupan.

Pertama, pengajar Alquran. Manusia yang mau mempelajari dan mengajarkan al-Quran merupakan manusia terbaik. Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya." (HR Bukhari).

Mengajarkan Alquran bermacam-macam. Ada yang mengajarkan cara membaca, hafalannya, qiraah-nya, dan ada juga yang mengajarkan tafsir serta berbagai macam ajaran agama yang bisa digali di dalamnya.

Rasulullah SAW merupakan pengajar Alquran terbaik sepanjang masa. Bahkan bukan hanya mengajarkan, Rasulullah SAW juga telah mengamalkan Alquran dalam kehidupannya.

Karena itulah beliau dijuluki Alquran berjalan. Maka wafatnya Nabi SAW menjadi duka mendalam bagi umat Islam.

Demikian pula pada generasi-generasi selanjutnya. Meninggalnya para ahli Alquran yang mau mengajarkan ilmunya selalu membuat orang lain merasa kehilangan.

Kedua, pahlawan pemberani. Mereka yang dengan gagah berani mengorbankan jiwa dan raga untuk kepentingna bangsa, negara, agama ataupun keluarga.

Seorang ayah yang bertanggung jawab tentu saja menjadi pahlawan bagi keluarganya. Ia rela berpeluh keringat membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarga, memikirkan bagaimana mendidik istri dan anaknya agar menjadi manusia baik yang selalu dekat dengan nilai-nilai agama.

Demikian juga seorang istri yang mampu memerankan fungsinya dengan baik. Ia menjadi pahlawan yang berharga bagi suami dan anak-anaknya.

Jerih payahnya mengorbankan waktu dan tenaga untuk melayani suami dan merawat serta menjaga anaknya patut dan sangat layak dihargai.

Karena itulah, meninggalnya Khadijah istri Rasulullah SAW dan Abu Thalib sampai membuat Rasulullah SAW sangat bersedih. Dan tahun meninggalnya pun sampai disebut amul huzni (tahun kesedihan).

Ketiga, orang kaya yang dermawan. Harta yang mereka miliki digunakan untuk memperjuangkan agama dan membantu sesama. Ia merasa bahagia dengan membantu orang lain.

Karena itulah banyak orang yang mencintainya. Ketika ia meninggal, banyak orang yang menangisi kepergiannya. Di akhirat pun harta yang mereka miliki dan diinfakkan di jalan Allah SWT mendatangkan pahala yang besar. (QS al-Baqarah [2]: 272).

Keempat, orang berilmu yang mengamalkan ilmunya. Para nabi dan ahli ilmu terdahulu tidak mewariskan uang dinar atau dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu.

Maka, siapa yang mengambil ilmu tersebut, berarti ia telah mengambil bagian kekayaan yang besar dari warisan mereka. Memiliki sebuah ilmu dan mampu mengamalkannya adalah sesuatu hal yang sangat mulia di dunia ataupun di akhirat.

Saat orang berilmu (para ulama) meninggal dunia, banyak yang kehilangan kehadirannya, karena ilmunya sangat dibutuhkan.

Terakhir, pemimpin yang adil. Siapa tak kenal Sayyidina Umar bin Khattab, khalifah kedua dalam Islam setelah Rasul SAW wafat. Nabi SAW merupakan sosok pemimpin yang sangat adil.

Baginya menjadi seorang kepala negara bukan sebuah privilege yang membuatnya merasa lebih istimewa dibanding rakyat biasa, tapi ada amanah besar yang harus diembannya betul-betul.

Dalam Islam, tanggung jawab kepemimpinan bukan hanya di dunia, tapi sampai akhirat nanti. Saking beratnya amanah yang dipikul pemimpin, Rasulullah SAW tidak menganjurkan Abdurrahman bin Samurah sahabatnya untuk minta amanah kepemimpinan.

Hal ini sebagaimana sabda beliau, "Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah kamu meminta jabatan! Karena sesungguhnya jika diberikan jabatan itu kepadamu dengan sebab permintaan, pasti jabatan itu (sepenuhnya) akan diserahkan kepadamu (tanpa pertolongan dari Allah SWT). Dan jika jabatan itu diberikan kepadamu bukan dengan permintaan, pasti kamu akan ditolong (oleh Allah Azza wa Jalla) dalam melaksanakan jabatan itu. Dan apabila kamu bersumpah dengan satu sumpah kemudian kamu melihat selainnya lebih baik darinya (dan kamu ingin membatalkan sumpahmu), maka bayarlah kaffarah (tebusan) dari sumpahmu itu dan kerjakanlah yang lebih baik (darinya)." (HR Bukhari).

Ketika pemimpin yang adil seperti ini berpulang untuk menghadap Allah Sang Pencipta, pasti banyak yang menangis menyesali kepegiannya. Ia akan selalu diingat, dikenang, dan dirindukan kehadirannya.

Sumber: Republika.co




 
Berita Lainnya :
  • Tujuh Rakit Penambang Emas Ilegal Diamankan di Sungai Setingkat Kampar
  • Supir Antre Sejak Sabtu, Penyeberangan Bengkalis Lumpuh Akibat Kapal Rusak
  • BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Riau, Hujan Disertai Petir Berpotensi Terjadi Hari Ini
  • DPRD Riau Utamakan Program Masyarakat, Bantuan Vertikal Bisa Ditunda
  • PEKAT IB Riau Soroti Rencana Aksi FPMK-Riau: Jangan Jadi Alat Kepentingan Politik
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers