Prabowo: Ketahanan Pangan Indonesia Diakui Dunia Internasional
Selasa, 06 Mei 2025 - 15:12:36 WIB
JAKARTA (BabadNews) – Presiden RI, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa dunia internasional mulai mengakui keberhasilan Indonesia dalam membangun ketahanan pangan nasional. Hal itu disampaikannya saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).
Dalam pidatonya, Prabowo menceritakan hasil pertemuannya dengan Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, yang berlangsung siang hari di hari yang sama. Menurutnya, dalam pertemuan tersebut Hun Sen memberikan apresiasi terhadap lonjakan produksi beras di Indonesia.
"Selamat sukses produksi Saudara, luar biasa. Kebijakan yang Saudara ambil menjadi perhatian," kata Prabowo menirukan pernyataan Hun Sen dalam pertemuan itu.
Prabowo menyebut pujian tersebut sebagai pengakuan atas capaian nyata Indonesia di sektor pertanian. Ia menambahkan bahwa selama ini Kamboja biasa mengekspor beras ke Indonesia, namun tahun ini situasinya berbalik.
"Kamboja sekarang harus cari pasar baru, karena Indonesia tidak lagi mengimpor beras," ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, perubahan itu merupakan hasil konkret dari kebijakan pangan nasional yang kini berdampak langsung pada neraca perdagangan regional. Ia menilai, keberhasilan tersebut merupakan buah dari kerja keras dan sinergi lintas sektor dalam negeri.
"Pujian dari pemimpin luar negeri adalah cermin keberhasilan nyata dari kebijakan pemerintah. Ini hasil kerja bersama," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menerima kunjungan kehormatan dari Presiden Senat Kamboja, Hun Sen, di Istana Kepresidenan pada pukul 11.00 WIB. Pertemuan itu membahas penguatan hubungan bilateral dan kerja sama strategis antara Indonesia dan Kamboja.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi kedua negara.
"Pertemuan ini diharapkan mempererat hubungan bilateral dan memperluas kerja sama di berbagai sektor strategis," ujar Yusuf. ***
Sumber: Goriau.com
Komentar Anda :