PEKANBARU  (BabadNews)  - Jumlah titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera mengalami peningkatan signifikan dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan pantauan citra satelit yang dirilis BMKG Pekanbaru pada Rabu (7/5/2025) ini, total hotspot tercatat sebanyak 84 titik, meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding sehari sebelumnya yang hanya berjumlah 37 titik.

Forecaster on Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Yasir P mengatakan, lonjakan ini perlu menjadi perhatian, khususnya di musim peralihan yang masih berlangsung.

 “Jumlah titik panas di Sumatera hari ini naik drastis. Peningkatan ini berpotensi terkait dengan kondisi cuaca panas dan berkurangnya curah hujan di beberapa wilayah,” kata Yasir.

Dari total 84 hotspot, wilayah Sumatera Utara menjadi penyumbang terbanyak dengan 22 titik panas.

Disusul Sumatera Barat sebanyak 17 titik, Bengkulu 13 titik, Sumatera Selatan 9 titik, dan Lampung 8 titik. Sementara itu, Aceh, Jambi, dan Bangka Belitung masing-masing mencatatkan empat titik panas.

Provinsi Riau sendiri kembali mencatat adanya kemunculan titik panas setelah sempat nihil pada hari sebelumnya. Hari ini, terdeteksi tiga hotspot di wilayah Kota Dumai.

Yasir mengimbau agar seluruh elemen masyarakat dan pihak terkait mewaspadai potensi karhutla, terutama di daerah yang memiliki lahan gambut kering dan rawan terbakar.

Ia juga menyarankan agar aktivitas pembakaran terbuka dihentikan sementara guna mencegah penyebaran api yang sulit dikendalikan.

Cuaca panas yang berlangsung di sebagian besar wilayah Riau dalam beberapa hari terakhir turut berkontribusi terhadap meningkatnya potensi munculnya hotspot.


Sumber: Tribunpekanbaru.com