www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Studi Terbaru Ungkap 10 Persen Orang Terkaya di Dunia Bertanggung Jawab atas 2/3 Pemanasan Global Sejak 1990
Kamis, 08 Mei 2025 - 08:19:46 WIB
TERKAIT:
   
 

PARIS (BabadNews) – Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa 10 persen orang terkaya di dunia bertanggung jawab atas dua pertiga pemanasan global sejak tahun 1990.

Temuan ini disampaikan oleh para peneliti pada Rabu (7/5/2025), menyoroti dampak besar konsumsi dan investasi para miliarder terhadap krisis iklim.

Studi yang dipublikasikan di Nature Climate Change ini merupakan yang pertama mengukur secara langsung bagaimana kekayaan pribadi yang terkonsentrasi berkontribusi terhadap peristiwa iklim ekstrem seperti gelombang panas dan kekeringan.

"Kami mengaitkan jejak karbon individu terkaya secara langsung dengan dampak iklim nyata," ujar penulis utama, Sarah Schoengart dari ETH Zurich, kepada AFP.

"Ini merupakan pergeseran dari penghitungan emisi menuju akuntabilitas iklim," lanjutnya.

Sebanyak satu persen orang terkaya dunia berkontribusi 26 kali lebih besar terhadap terjadinya gelombang panas yang sebelumnya hanya muncul sekali dalam satu abad, dan 17 kali lebih besar terhadap kekeringan di kawasan Amazon, dibandingkan rata-rata global.

Khususnya, 10 persen orang terkaya di Tiongkok dan Amerika Serikat, dua negara dengan hampir setengah emisi karbon global, menyebabkan peningkatan dua hingga tiga kali lipat dalam intensitas cuaca panas ekstrem alias pemanasan global.

Dalam tiga dekade terakhir, pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi telah menyebabkan peningkatan suhu global rata-rata sebesar 1,3 derajat Celsius.

Tim peneliti menggabungkan data ekonomi dengan simulasi iklim untuk melacak emisi berdasarkan kelompok pendapatan global, termasuk emisi dari investasi keuangan, bukan hanya konsumsi pribadi.

Menurut Carl-Friedrich Schleussner, penulis senior studi dan Kepala Penelitian Dampak Iklim Terpadu di Institut Internasional untuk Analisis Sistem Terapan (IIASA), kebijakan iklim yang tidak menyasar tanggung jawab kelompok terkaya berisiko gagal menangani sumber utama kerusakan masa depan.

Para peneliti mendorong pemberlakuan pajak progresif atas kekayaan dan investasi yang tinggi emisi karbon. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pajak berbasis aset lebih adil dibandingkan pajak karbon luas, yang cenderung memberatkan kelompok berpendapatan rendah.

Namun, upaya global untuk meningkatkan pajak bagi orang superkaya dan korporasi multinasional pemicu pemanasan global masih terhambat. Contohnya, Brasil sempat mengusulkan pajak dua persen atas kekayaan bersih individu di atas US$ 1 miliar saat menjadi tuan rumah KTT G-20 tahun lalu. Walau disepakati secara prinsip, implementasinya masih mandek.

Sumber: Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers