Hong Kong akan Perkenalkan Tanda Q Halal pada Produk dan Layanan
  Kamis, 15 Mei 2025 - 15:32:04 WIB
 
  
  
    
      
HONG KONG  (BabadNews)  -- Skema sertifikasi halal baru akan diperkenalkan di Hong Kong setelah penandatanganan nota kesepahaman antara Federasi Industri Hong Kong dan Wali Amanat dari Dana Komunitas Islam Hong Kong.
Diumumkan pada tanggal 10 Mei 2025, perjanjian tersebut menguraikan rencana untuk mengembangkan tanda kualitas terkait halal atau tanda Q, untuk produk dan layanan yang memenuhi standar yang sesuai dengan syariah. Islamic Community Fund akan menerbitkan sertifikasi halal tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen Muslim baik secara lokal maupun internasional.
Ketua Federasi Steve Chuang Tzu-hsiung mengatakan bahwa tanda Q diharapkan dapat membantu bisnis lokal untuk memasuki pasar Muslim global, yang mewakili lebih dari 2 miliar orang atau sekitar 25 persen dari populasi dunia.
Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk memasuki pasar perjalanan Muslim, yang diproyeksikan mencapai 300 miliar Dolar AS pada tahun 2026, menurut Mastercard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index 2024.
Dikutip dari laman Salaam Gateway, Kamis (15/5/2025), pada tahun 2024, Hong Kong menyambut 44,5 juta pengunjung, termasuk peningkatan 42 persen kedatangan dari Indonesia (366.973 wisatawan) dan peningkatan 50 persen pengunjung dari Malaysia. Peningkatan ini merupakan hasil dari penjangkauan yang ditargetkan oleh Hong Kong Tourism Board (HKTB), termasuk akreditasi dan pemasaran yang ramah Muslim.
Pada Maret 2025, jumlah restoran bersertifikat halal di Hong Kong meningkat dua kali lipat menjadi 200 restoran dari 100 restoran pada Juni 2024. Restoran bersertifikat mulai dari jaringan internasional seperti KFC hingga restoran mewah lokal seperti Chinesology dan toko roti seperti Kee Wah. Hotel-hotel, termasuk Kowloon Shangri-La, Regal Airport Hotel, dan Dorsett Tsuen Wan, kini menawarkan menu halal dan fasilitas sholat, dengan beberapa di antaranya melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar dua digit dari pelanggan Muslim. Grand Hyatt, misalnya, mengaitkan peningkatan pemesanan di Asia Tenggara dan Timur Tengah dengan skor Crescent Rating dan penawaran layanan halal.
Halal Q Mark didukung oleh proses sertifikasi yang terperinci. Persyaratannya mencakup pengecualian daging babi dan alkohol, penggunaan sumber daging bersertifikat halal, dan rantai pasokan yang telah diverifikasi. Standar ini telah diadopsi di berbagai tempat, mulai dari Kantin Islamic Centre, yang terkenal dengan dim sum halalnya, hingga penyedia makanan prasmanan kelas atas seperti Cafe Kool. Acara budaya besar, seperti Festival Makanan Halal yang diselenggarakan pada April 2025 di Tsim Sha Tsui, telah menarik partisipasi publik yang signifikan dan membantu memamerkan sajian halal di seluruh kota.
Meskipun Q Mark semakin populer, tantangan tetap ada. Masakan tradisional Hong Kong yang banyak mengandung daging babi dan fasilitas sholat yang terbatas di luar hotel-hotel besar dapat menjadi kendala bagi wisatawan Muslim yang taat. Ada juga beberapa kasus ketidakpatuhan, termasuk arah kiblat yang salah dan sertifikasi yang sudah kedaluwarsa.
Kelompok-kelompok seperti HKMuslim dan Islamic Community Fund terus memantau kepatuhan, sementara HKTB bekerja untuk meningkatkan pelatihan staf dan memperluas program akreditasinya.
Kedepannya, inisiatif seperti Bazar Ramadhan musiman yang diusulkan dan integrasi papan nama berbahasa Arab dan infrastruktur halal di pusat transit mencerminkan keterlibatan pemerintah dan industri yang berkelanjutan.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk menempatkan Hong Kong bersama para pemimpin pariwisata halal global seperti Dubai, Singapura, dan Kuala Lumpur.
Untuk bisnis, mendapatkan Halal Q Mark menawarkan akses ke basis konsumen yang terus berkembang. Sertifikasi ini mencakup pelatihan, audit rantai pasokan, dan dukungan promosi dari HKTB. Restoran seperti La Vache! dan FOG telah melaporkan pertumbuhan pelanggan Muslim sejak sertifikasi. Hong Kong Convention and Exhibition Centre juga baru-baru ini mendapatkan peringkat ramah Muslim emas, memperluas penawaran halal di segmen MICE.
Dengan lebih dari 300.000 Muslim yang tinggal di Hong Kong dan warisan budaya Islam selama 175 tahun, sertifikasi ini memberikan peluang ekonomi dan jalur untuk integrasi komunitas yang lebih dalam.
Sumber: Republika.co
	
    
    
	
	
Komentar Anda :