www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Tanaman Warga Mati hingga Usaha Batu Bata Rugi Puluhan Juta: Diduga Dampak Buruk Limbah FABA
Jumat, 16 Mei 2025 - 15:10:37 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (BabadNews)  - PLTU Tenayan Raya salah satu pembangkit berbasis batubara di Kota Pekanbaru. Limbah yang dihasilkan olehnya berupa Fly Ash Bottom Ash (FABA).

FABA merupakan limbah hasil pembakaran batubara di PLTU yang diduga berdampak buruk kepada masyarakat sekitar khususnya di Jalan Badak Ujung Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.

Pantauan lapangan, Senin (12/5) sore menunjukkan banyaknya tanaman milik warga seperti kelapa, karet, dan sawit mati. Tak hanya itu, tampak limbah FABA yang menumpuk tersebut telah menjadi gunung.

Saat musim hujan, air dapat membawa limbah FABA itu menuju areal perkebunan dan pemukiman warga yang berada di bawahnya.

Sehingga bangunan semi permanen berisikan batu bata siap pakai terbengkalai hingga saat ini.

Salah seorang warga, Thamril menyebutkan akibat usaha batu bata tak beroperasi, ia mengaku pabriknya rugi puluhan juta Rupiah.

"Ya bisa kita hitung, 1 kali bakar itu Rp 50 ribu, dikali saja 300 batu bata yang dihasilkan dalam sebulan, itu saja 15 juta Rupiah, sekarang sudah 2 tahun tidak beroperasi," katanya.

Limbah FABA yang dirasakan warga ketika hujan turun yakninya panas dan sangat licin. Hal ini membuat tak hanya mengancam keselamatan lingkungan, melainkan juga keselamatan warga.

"Kalau berbau tidak sama sekali, cuman kalau terkena air hujan dia licin nya minta ampun, dan kalau mencair dia panas, makanya tanaman mati semua," katanya.

Banjir yang kerap kali datang, diduga akibat limbah FABA tersebut.

"Banjir pak, dulu sebelum ini mana ada banjir," ungkap Thamril.

Warga lainnya, Rianto menyebut akibat dari banjir yang datang, dua lemari pakaiannya tak bisa digunakan.

"Ya dua lemari habis," singkatnya.

Kini, masyarakat tak menuntut banyak, pemulihan lingkungan atau diadakannya tanggul cukup bagi mereka untuk menjaga keselamatan keluarganya.

"Harapan kita sebagai warga tidak menuntut banyak, ganti atas kerugian warga dan agar limbah ini tak berlanjut terus kepada masyarakat, kalau bisa juga ya dikasih tanggul," tutup Thamril.


Sumber: Haluanriau.co




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers