www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
BNPP Dorong Strategi Hilirisasi Komoditas Unggulan dan Penguatan Sektor Pariwisata di Wilayah Perbatasan Negara
Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:23:58 WIB
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (BabadNews) – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mendorong strategi hilirisasi komoditas unggulan dan penguatan sektor pariwisata di wilayah perbatasan negara. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelaku UMKM yang berada di sekitar Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Deputi Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP, Irjen Pol Edfrie R Maith, menjelaskan bahwa penguatan ekonomi difokuskan di 11 wilayah PLBN aktif yang menjadi pintu ekspor-impor ke negara tetangga seperti Malaysia, Timor Leste, dan Papua Nugini.

“Kami ingin industri pengolahan tumbuh langsung di perbatasan. Banyak komoditas dari pertanian dan perikanan yang bisa diolah agar memiliki nilai tambah,” ujar Maith, Sabtu (17/5/2025), di Jakarta.

Ia menekankan pentingnya hilirisasi untuk menciptakan lapangan kerja dan memperkuat industri lokal. Namun, Maith juga mengingatkan bahwa hilirisasi membutuhkan infrastruktur yang memadai dan dukungan investasi.

“Menjual bahan baku memang cepat menghasilkan, tapi kita jadi sangat tergantung pasar. Kita butuh hilirisasi agar ekonomi masyarakat perbatasan lebih tahan banting,” jelasnya.

Sebagai contoh, ia menyebut kebutuhan pengolahan pakan ternak di Bengkayang, Kalimantan Barat, yang dinilai potensial dikembangkan dari hasil pertanian lokal.

Selain sektor industri, BNPP juga mengembangkan potensi wisata berbasis budaya dan kearifan lokal, dengan menyiapkan konektivitas, amenitas, hingga strategi promosi bersama komunitas lokal dan media sosial.

“Ketika akses sudah terbangun, tinggal dikombinasikan dengan atraksi budaya seperti Pekan Gawai Dayak di Kalimantan atau kegiatan keagamaan di Nusa Tenggara Timur,” urainya.

Data BNPP mencatat pertumbuhan ekspor dari kawasan perbatasan terus menunjukkan tren positif. Di PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, ekspor komoditas pertanian dan perikanan mencapai Rp49,2 miliar sepanjang 2024.

Sementara itu, PLBN Badau mencatat nilai ekspor UMKM sebesar Rp12,3 miliar, didominasi produk olahan ikan, buah, dan kerajinan. Di PLBN Aruk, ekspor perikanan mencapai Rp15,9 miliar dan pertanian Rp4,6 miliar.

Komoditas unggulan ekspor antara lain udang dogol, ikan tenggiri, durian, arang, dan daun keratom. Selain itu, minyak sawit mentah dan sarang burung walet tetap menjadi primadona pasar luar negeri. (ant)

Sumber: Goriau.com




 
Berita Lainnya :
  • Topan Kalmaegi Terjang Filipina, 140 Orang Tewas dan Ratusan Hilang
  • Satgas Migas dan PHR Sinergi Amankan Aset Negara di Blok Rokan
  • Lima Pengedar Sabu Ditangkap di Pelalawan, Polisi Ungkap Dua Jaringan Sekaligus
  • DPRD Pekanbaru Dukung Seleksi Terbuka Camat dan Lurah, Ingatkan Transparansi Hasil
  • Pemerintah Siapkan Program Pembagian Tanah untuk Keluarga Miskin Ekstrem
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers