SIAK (BabadNews)  - Diduga karena rem blong, truk Mitsubishi Fuso menabrak pipa penyalur minyak mentah PT Bumi Siak Pusako (BSP) di Desa Keranji Guguk, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak.

Akibatnya terjadi kebocoran pada pipa penyalur karena ditabrak truk Fuso bermuatan cangkang sawit yang mundur.

Setelah mengetahui adanya kejadian di Shipping Line 24" PT BSP di PKM 58.350 pada hari Minggu (1/6/2025), pukul 20:30 WIB, tim lapangan PT BSP bergerak cepat hingga berhasil mengatasi kebocoran dengan cepat.

Sekretaris Perusahaan PT Bumi Siak Pusako (BSP), Ardian membenarkan adanya kejadian kebocoran di Shipping Line 24" PT BSP di PKM 58.350 pada Minggu (1/6/2025) pukul 20:30 WIB.

Dikatakan, adanya kebocoran pada pipa penyalur tersebut karena ditabrak mobil truk Mitsubishi Fuso muatan cangkang sawit yang mundur dan mengalami rem blong.

Saat kejadian pipa minyak sedang tidak ada kegiatan pengaliran minyak mentah sehingga yang keluar hanya sisa-sisa minyak mentah dan lebih banyak air yang keluar.

Dijelaskan Sekper Ardian, pipa penyakur yang ditabrak mengalami koyak pada bagian samping atas dan mengeluarkan fluida air dan minyak.

Kejadian segera teratasi berkat adanya koordinasi dan tindakan cepat dengan semua tim departemen di lapangan.

“Tim di lapangan langsung bergerak cepat untuk mengamankan area kebocoran dengan memasang road barrier, rambu kecepatan dan rambu alat berat, rambu dilarang merokok serta penjagaan oleh Satpam, TNI dan Polri," kata Ardian.

Tim juga langsung mengukur gas content di area kebocoran pipa yang ditabrak dan memastikan tidak ada orang yang mendekat dan dilarang merokok.

“Selanjutnya tim di lapangan melokalisir tumpahan fluida air dan minyak dengan memasang oil boom di sekitar kebocoran.dan menutup sementara pipa yang bocor,” kata Ardian.

Tim di internal PT BSP juga telah berkoordinasi dengan SKK Migas Sumbagut, DLH Siak dan Ditjen Migas, Polres Siak dan Dandim Siak.

“Pihak Polres Siak dan Dandim Siak langsung terjun ke lokasi kejadian dan unit kendaraan sudah diamankan ke Polres Siak untuk dilakukan penyelidikan,” tutup Ardian.(*)


Sumber: Halloriau.com