www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Waspada! 5 Sayuran Ini Berubah Jadi Racun Jika Dipanaskan Kembali
Rabu, 11 Juni 2025 - 13:58:59 WIB
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (BabadNews)  - Tahukah Anda, tidak semua sayuran aman untuk dipanaskan kembali setelah dimasak? Kebiasaan yang sering dilakukan untuk kepraktisan ini justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Memanaskan kembali sayuran tertentu dapat mengubah senyawa di dalamnya menjadi racun atau zat berbahaya. Penting bagi kita untuk mengetahui jenis-jenis sayuran yang sebaiknya langsung dikonsumsi setelah dimasak.

Beberapa sayuran mengandung nitrat yang tinggi, yang saat dipanaskan berulang kali dapat berubah menjadi nitrit dan senyawa nitrosamin bersifat karsinogenik (pemicu kanker).

Selain itu, ada pula risiko pertumbuhan bakteri berbahaya jika tidak disimpan dengan benar. Berikut adalah lima sayuran yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali.

1. Bayam
Bayam mengandung nitrat tinggi. Saat dipanaskan kembali, nitrat ini dapat berubah menjadi nitrit dan senyawa nitrosamin yang bersifat karsinogenik.

Selain itu, nutrisi penting seperti vitamin C dan folat dalam bayam sangat mudah rusak oleh panas, sehingga manfaat gizinya bisa berkurang drastis jika tidak segera dikonsumsi.

2. Kentang
Kentang yang sudah dimasak dan disimpan terlalu lama di suhu ruangan atau dipanaskan kembali berpotensi menghasilkan bakteri Clostridium botulinum.

Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan serius, terutama jika kentang tidak disimpan dalam lemari es. Memanaskan ulang juga mengubah tekstur dan rasa kentang menjadi keras, kering, dan kurang nikmat.

3. Seledri
Seperti bayam, seledri juga kaya akan nitrat. Pemanasan berulang dapat mengubah nitrat ini menjadi zat berbahaya.

Jika Anda menggunakan seledri dalam sup atau kaldu, disarankan untuk tidak menyimpan dan memanaskannya kembali.

Selain itu, rasa khas seledri bisa menjadi pahit dan tidak sedap setelah dipanaskan ulang, mempengaruhi cita rasa masakan secara keseluruhan.

4. Jamur
Jamur sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Jika dimasak lalu disimpan terlalu lama, kandungan proteinnya bisa rusak dan menyebabkan gangguan pencernaan saat dipanaskan kembali.

Hal ini juga meningkatkan risiko tumbuhnya bakteri berbahaya. Lebih baik konsumsi jamur segera setelah dimasak untuk keamanan dan kelezatan optimal.

5. Lobak
Lobak yang telah dimasak sebaiknya tidak dipanaskan ulang karena memiliki kandungan senyawa yang dapat berubah menjadi zat toksik. Lobak juga cenderung kehilangan rasa dan teksturnya saat mengalami pemanasan berulang.

Memanaskan lobak kembali dapat mengurangi kandungan vitamin dan mineralnya. Pastikan untuk mengonsumsi sayuran ini dalam sekali saji demi menjaga manfaat nutrisinya tetap optimal., demikian dilansir dari Fimela.com.

Sumber: Halloriau.com




 
Berita Lainnya :
  • Prabowo Soroti Judi Online di Forum APEC: “Indonesia Rugi 8 Miliar Dolar per Tahun”
  • Rian D’Masiv Jadi Kejutan Pembukaan MTQ Pekanbaru 2025
  • Tujuh Rakit Penambang Emas Ilegal Diamankan di Sungai Setingkat Kampar
  • Supir Antre Sejak Sabtu, Penyeberangan Bengkalis Lumpuh Akibat Kapal Rusak
  • BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Riau, Hujan Disertai Petir Berpotensi Terjadi Hari Ini
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai Bangun Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers