Penjelasan Kadispenal Soal Viral Kapal Induk AS Melintasi Indonesia Matikan Sinyal dan Menuju Persia
Sabtu, 21 Juni 2025 - 15:13:43 WIB
(BabadNews) - Sebuah video yang merekam kemunculan kapal induk milik Amerika Serikat di perairan Indonesia menjadi viral di media sosial.
Dalam narasi video tersebut disebutkan bahwa kapal induk itu tengah melintasi Selat Malaka menuju Timur Tengah, sebagai bagian dari persiapan menghadapi konflik antara Israel dan Iran.
Kapal tersebut diketahui melaju dengan kecepatan lebih dari 30 knot dan terekam melintas di perairan Aceh pada tanggal 17 Juni 2025.
Menanggapi kabar tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Tunggul membenarkan bahwa kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz, memang melintasi Selat Malaka pada tanggal yang sama.
Namun, ia menegaskan bahwa pelayaran itu dilakukan di jalur pelayaran internasional dan sesuai dengan hukum laut.
“USS Nimitz terpantau terakhir mengaktifkan AIS pada posisi TSS tepatnya Utara Belawan 3 hari yang lalu tanggal 17 Juni 2025. Sehingga berlaku hak lintas damai sesuai dengan UNCLOS 82 dan history track USS Nimitz terpantau mulai dari Laut Natuna Utara,” jelasnya dikutip dari Warta Kota.
Ia menambahkan bahwa status Selat Malaka adalah strait used for international navigation, sehingga keberadaan kapal asing di jalur tersebut sah secara hukum internasional.
Laksamana Tunggul juga membantah klaim dalam video yang menyebut kapal induk itu sedang menuju Timur Tengah untuk berperang melawan Iran.
Menurutnya, USS Nimitz terakhir kali terpantau mengaktifkan sistem pelacakan otomatis (AIS) di wilayah utara Belawan, Sumatera Utara, pada 17 Juni 2025.
Sinyal Kapal Hilang, Muncul Spekulasi Misi Militer
Spekulasi mulanya muncul setelah data pelacakan dari Marine Vessel Traffic menunjukkan bahwa USS Nimitz mematikan transpondernya setelah posisi terakhirnya terdeteksi pada 17 Juni 2025 pukul 02:03 GMT (09:03 WIB).
Saat itu, kapal sedang berada di antara perairan Malaysia dan Indonesia, bergerak dengan kecepatan 19 knot dan arah 313 derajat. Setelah itu, lokasi kapal tidak lagi bisa dilacak secara publik.
Tindakan mematikan sinyal ini menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan USS Nimitz tengah menjalankan misi militer rahasia.
Apalagi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.
Sumber: Tribunpekanbaru.com
Komentar Anda :