Kompak! Menteri Luar Negeri Liga Arab Kutuk Serangan Israel ke Iran
Sabtu, 21 Juni 2025 - 15:33:19 WIB
(BabadNews) - Konflik Israel dan Iran yang semakin memanas menjadi sorotan tajam dalam sidang ke-51 Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang berlangsung di Istanbul, Turki, pada 21–22 Juni 2025.
Dalam forum tersebut, para menteri luar negeri negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab secara tegas mengutuk serangan udara Israel terhadap Iran, yang dimulai pada Jumat (13/6/2025).
Dalam pernyataan resmi yang dirilis usai pertemuan darurat, Liga Arab menyebut serangan Israel sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Iran sebagai anggota PBB” dan menilai aksi militer tersebut sebagai ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan kawasan.
Seruan Deeskalasi dan Gencatan Senjata
Para menteri mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menghentikan eskalasi konflik yang berpotensi menjalar ke seluruh kawasan.
Mereka juga mengimbau masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB agar segera mengambil langkah konkret untuk mencegah meluasnya ketegangan di Timur Tengah.
“Kegagalan Dewan Keamanan untuk bertindak dapat menyeret kawasan ini ke dalam jurang ketidakstabilan yang lebih dalam,” bunyi pernyataan bersama tersebut, dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (21/6/2025).
Lebih jauh, Liga Arab mendorong kembalinya perundingan terkait program nuklir Iran yang dianggap sebagai langkah strategis untuk meredakan ketegangan serta mencegah perlombaan senjata nuklir di kawasan.
Konteks Perang Gaza dan Tepi Barat Jadi Sorotan
Pernyataan akhir para menteri juga menyinggung perang Israel di Jalur Gaza dan pelanggaran berkelanjutan di Tepi Barat yang diduduki.
Mereka menilai, agresi terbaru ke Iran tidak dapat dipisahkan dari konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung lama.
Liga Arab menuntut dihentikannya operasi militer Israel, disediakannya akses kemanusiaan tanpa hambatan, dan penghentian tindakan ilegal terhadap warga Palestina. Mereka memperingatkan bahwa serangan demi serangan dari Israel berpotensi memicu konflik regional berskala besar.
Dukungan pada Solusi Dua Negara
Para menteri kembali menegaskan dukungan terhadap Prakarsa Perdamaian Arab 2002 yang menyerukan pengakuan terhadap Israel dengan syarat pendirian negara Palestina yang merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.
Mereka juga menyerukan langkah-langkah diplomatik baru untuk merealisasikan solusi dua negara, termasuk keterlibatan aktif aktor-aktor kunci internasional dan regional.
Kecaman atas Ancaman terhadap Fasilitas Nuklir
Dalam pernyataan tersebut, Liga Arab mengutuk keras segala bentuk pelanggaran wilayah udara oleh pihak manapun, khususnya yang menyasar fasilitas nuklir yang berada di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Mereka memperingatkan bahwa penargetan fasilitas nuklir berisiko memicu bencana ekologis dan kemanusiaan besar di kawasan.
Oleh karena itu, semua negara di kawasan diminta segera menyetujui dan mematuhi Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT).
Menanti Peran Aktif OKI dan PBB
Dengan nada serius, para menteri menekankan pentingnya peran kolektif OKI dan PBB dalam menciptakan stabilitas di Timur Tengah.
Seruan tersebut muncul di tengah kekhawatiran bahwa konflik Israel-Iran bisa memicu perang terbuka yang melibatkan kekuatan besar dunia, termasuk Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok.
Sumber: Cakaplah.com
Komentar Anda :