PEKANBARU (BabadNews) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau matangkan persiapan dalam menanggulangi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Anggota Komisi IV DPRD Riau Zulhendri mengatakan, dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mereka menyebut masih terkendala soal kesiapan anggaran.

"Kemarin kami komisi IV sudah sempat RDP dengan BPBD Provinsi Riau, kami menanyakan kesiapan menghadapi musim puncak panas yang diperkirakan bulan 7-8, dan mereka banyak mengeluh masalah pendanaan," ujar Zulhendri, Senin (23/6/2025).

Menurutnya, kondisi ini harus ditanggapi dan menjadi perhatian serius. Sehingga ada upaya mitigasi yang serius sebelum masuknya puncak musim kering di Riau.

Ia berharap tren Riau yang baik beberapa tahun terakhir dalam upaya pencegahan Karhutla, terus ditingkatkan. Ia tidak ingin terulang lagi kejadian luar biasa bencana asap di Provinsi Riau beberapa waktu lalu.

Untuk memaksimalkan penanganan Karhutla, Zulhendri menyebut, selain Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota yang menyiapkan anggaran, perlu juga anggaran dari pemerintah pusat apalagi status siaga darurat Karhutla di Riau.

"Termasuk dukungan juga dari pihak swasta, bisa berbentuk bantuan anggaran dan lainnya," katanya.

Dia menyarankan, sebagai garda terdepan dalam upaya penanganan Karhutla, Masyarakat Peduli Api (MPA) harus diaktifkan dan diberikan perhatian lebih.

"Jika MPA di setiap desa belum aktif, segera diaktifkan, artinya ini kerja bersama mulai dari tingkat paling atas hingga masyarakat paling bawah dalam hal ini MPA," pungkasnya.


Sumber: Cakaplah.com