www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Pernyataan Mahathir Mohamad yang Klaim Riau dan Singapura Milik Malaysia Kembali Diulas Media Nasional
Senin, 23 Juni 2025 - 15:54:59 WIB
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (BabadNews) –Media nasional VOI, Voice of Indonesia kembali mengulas pernyataan mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad pada 19 Juni 2022 lalu.

Dalam tulisannya, VOI Indonesia mengingatkan kembali tiga tahun lalu, tepatnya Kamis (23/6/2022), pernyataan mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, memicu polemik besar di kawasan Asia Tenggara. Ia mengusulkan agar Malaysia merebut kembali wilayah Singapura dan Riau, yang dinilainya dulu merupakan bagian dari Johor.

Ucapan Mahathir itu dilontarkan dalam orasi politik di Kongres Survival Melayu di Selangor pada 19 Juni 2022. Ia menyoroti banyaknya wilayah Malaysia yang lepas ke negara lain akibat lemahnya pemerintahan. Contohnya Pulau Batu Puteh (Pedra Branca) yang diberikan kepada Singapura pada 2008.

"Seharusnya kita tidak hanya menuntut agar Pedra Branca, atau Pulau Batu Puteh, dikembalikan kepada kita, tetapi kita juga harus menuntut kembalinya Singapura dan Riau ke Malaysia sebagai tanah Melayu," ujar Mahathir seperti dikutip VOI dari Tempo.co, 19 Juni 2022.

Mahathir, yang dikenal sebagai tokoh nasionalis Melayu, menilai rakyat Malaysia harus sadar atas ancaman kehilangan wilayah. Ia pun menyayangkan sikap pemerintah yang dianggap tak cukup sigap menjaga kedaulatan tanah air.

Pernyataan tersebut langsung mendapat penolakan keras dari pemerintah Indonesia dan Singapura. Kedua negara menegaskan bahwa klaim Mahathir tidak memiliki dasar hukum dan bisa mengancam hubungan bilateral. Kecaman juga datang dari publik di kedua negara.

Merespons kegaduhan itu, Mahathir segera mengklarifikasi pernyataannya pada 23 Juni 2022. Ia menyebut bahwa dirinya tidak benar-benar menuntut Malaysia mengklaim kembali wilayah-wilayah tersebut. Pernyataannya semata ingin mengingatkan pentingnya menjaga keutuhan wilayah Malaysia.

"Saya tidak meminta Malaysia untuk mengklaim tanah yang telah kami hilangkan. Saya mencoba untuk menunjukkan bahwa kami sangat khawatir kehilangan batu seukuran meja, tetapi tidak pernah tentang bagian yang lebih besar dari Malaysia, ketika mereka diambil dari kami," kata Mahathir.

Mahathir memang dikenal tetap vokal meski tak lagi menjabat sebagai Perdana Menteri. Ia kerap melontarkan kritik pedas terhadap pemerintahan yang dianggapnya lalai dalam memperjuangkan hak dan martabat rakyat Melayu. ***

Sumber: Goriau.com




 
Berita Lainnya :
  • Antisipasi Musim Hujan, Polres Kuansing Perkuat Sinergi Hadapi Potensi Bencana
  • DPRD Pekanbaru Evaluasi Pengelolaan Parkir, PT Yabisa Setor Rp20 Juta per Hari
  • Solar Langka di Pekanbaru, Diduga Akibat Gangguan Distribusi Pertamina
  • MKD Putuskan Uya Kuya dan Adies Kadir Tak Bersalah, Sahroni dan Eko Patrio Disanksi
  • Gaji ASN Siak Belum Cair, Pemkab Sebut SIPD Kemendagri Sedang Maintenance
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers