PEKANBARU (BabadNews)  - DPRD Kota Pekanbaru melakukan rapat paripurna dengan agenda jawaban pemerintah terhadap pandangan umum fraksi terkait Rancangan Peraturan daerah (Ranperda) Kota Pekanbaru tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2024, Selasa (24/6/2025).

Rapat paripurna ini juga membahas laporan pelaksanaan kegiatan reses anggota DPRD Kota Pekanbaru Masa Persidangan Ke-II (Kedua) Tahun Sidang 2024-2025.

Rapat ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Isa Lahamid. Isa didampingi Wakil Ketua Muhammad Dikky Suryadi. Dan dihadiri oleh Wakil Walikota Pekanbaru, Markarius Anwar.

Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Isa Lahamid menyampaikan, berdasarkan hasil laporan reses yang diterima, warga Pekanbaru masih mengeluhkan masalah banjir dan jalan berlubang. Ia berharap dapat segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

“Jadi kita memang berharap, hasil-hasil laporan reses ini bisa ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Karena itu merupakan harapan-harapan real dari masyarakat,” ujar Isa.

Ia juga berharap Pemko Pekanbaru ke depannya bisa fokus memenuhi harapan-harapan masyarakat, karena masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang mendesak dan harus diselesaikan.

“Jadi kita berharap Pemko ke depannya, fokus memenuhi harapan-harapan masyarakat. Karena per hari ini kita melihat Kota Pekanbaru, ada banyak PR yang harus diselesaikan, yang kita anggap mendesak kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Pekanbaru Markarius Anwar mengapresiasi fraksi-fraksi DPRD Kota Pekanbaru yang sudah memberikan masukan, kritikan dan saran kepada Pemko Pekanbaru.

“Tentu ini sebagai masukan bagi pemerintah kota untuk memperbaiki diri ke depannya, terutama dalam tata kelola pengelolaan keuangan daerah,” kata Markarius.

Terkait laporan reses tentang banjir, jalan berlubang dan peningkatan ekonomi masyarakat. Markarius menjelaskan, hal tersebut sudah menjadi prioritas Pemko ke depannya.

“Kalau untuk jalan berlubang kita sedang persiapan lelangnya, pergeseran terakhir sudah masuk anggarannya tinggal proses teknis di Dinas PUPR. Terkait banjir sudah ada 13 titik yang cukup strategis yang sudah kita benahi,” tuturnya.
 
Sumber: Cakaplah.com