Netanyahu Urungkan Serangan ke Iran, Teheran Janji Hormati Gencatan Senjata
Rabu, 25 Juni 2025 - 15:05:14 WIB
JAKARTA (BabadNews) – Ketegangan di Timur Tengah menunjukkan tanda-tanda mereda setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan pihaknya menahan diri untuk tidak melancarkan serangan lanjutan ke Iran. Keputusan ini diambil usai Netanyahu berkomunikasi langsung dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Selasa (24/6/2025).
Israel sebelumnya menuduh Iran melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan menembakkan dua rudal pada pagi hari. Sebagai balasan terbatas, militer Israel menghancurkan instalasi radar di dekat Teheran. Namun, serangan yang lebih besar ditahan setelah Netanyahu menerima desakan keras dari Trump.
"Israel menahan diri dari serangan lebih lanjut," demikian pernyataan resmi dari kantor perdana menteri, dikutip AFP, Rabu (25/6/2025).
Di sisi lain, Iran merespons positif. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menegaskan kesiapannya untuk menghormati gencatan senjata selama Israel juga mematuhinya.
"Jika rezim Zionis tidak melanggar gencatan senjata, Iran juga tidak akan melanggarnya," tegas Pezeshkian saat berbicara dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.
Iran juga mulai memulihkan infrastruktur yang hancur akibat serangan Israel selama 12 hari sebelumnya. "Kami menyaksikan serangan terhadap kawasan permukiman, pusat ilmiah, fasilitas kesehatan, dan warga sipil. Kami menghadapi tugas besar dalam rekonstruksi," ujar Juru Bicara Pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani.
Sikap keras Trump terhadap rencana balasan Israel menjadi titik balik penting. Ia memperingatkan bahwa menyerang Teheran setelah gencatan senjata akan menjadi "kesalahan besar".
"ISRAEL. JANGAN JATUHKAN BOM-BOM ITU. KESALAHAN BESAR JIKA KALIAN MELAKUKANNYA. BAWA BALIK PILOT-PILOT KALIAN, SEKARANG!" tulis Trump dalam unggahan di Truth Social, Selasa, seperti dikutip Al Jazeera. ***
Sumber: Goriau.com
Komentar Anda :