(BabadNews)  - Warga dan anak-anak Jama'ah Masjid Muawwanah Jalan Thamrin kompak memperingati satu Muharram yang jatuh pada hari ini, Jum'at (27/6).

Dengan menggunakan obor dari bambu yang dibawa warga kompak  keliling kampung sembari berselawat kepada Nabi Muhammad SAW, kegiatan ini dilaksanakan pada malam hari  ba'da salat Isya.

Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Muawwanah, Ustadz Dedi Kamseno mengatakan pawai obor malam ini dan jalan santai yang akan diselenggarakan Ahad (29/5)  merupakan kegiatan setiap tahun yang diselenggarakan pihak DKM dan jama'ah masjid.

Menurutnya kegiatan ini tak hanya sebatas seremonial, melainkan mengingatkan kepada umat Muslim bahwa tidak hanya pergantian tahun Masehi, melainkan pergantian tahun Baru Islam juga harus  diperingati.

"Sebenarnya ini kan syiar, bahwa tidak hanya Tahun Baru Masehi yang kita peringati. Tapi ini momentum, inilah hari besar umat Islam, jangan sampai kita lupa tentang bulan Muharram," ujarnya.

Lebih jauh, ustadz mengatakan Muharram itu identik dengan makna agar manusia dapat hijrah dari perilaku dan perkataan kurang baik, menjadi lebih baik lagi.

Tak hanya itu, pergantian Tahun Baru Islam juga sebagai momentum untuk memotivasi umat Islam agar meningkatkan girah semangat beribadah.

"Sebenarnya Muharram identik dengan hijrah, ketika masuk bulan Muharram kita hijrah dari perbuatan yang tidak baik, menjadi yang lebih baik, dari yang tidak beradab, menjadi beradab. Dan ini spirit dan girah memotivasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik," ujarnya.

Kegiatan kali ini sangat disupport orang tua, remaja masjid serta masyarakat sekitar.

"Alhamdulillah persiapan kita cukup matang, dan ini digerakkan oleh remaja, dan disupport oleh orang tua," imbuhnya.

Sebagai informasi, momen hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah sebagai tahun pertama kalender. Adapun bulan yang disetujui berada di urutan pertama adalah Muharram.

Oleh karena itu, setiap 1 Muharram, masyarakat Indonesia menyelenggarakan pawai obor yang salah satu tujuannya mengenang peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.

Sumber: Riaumandiri.co