Cegah Kasus HIV di Pekanbaru, DPRD Pekanbaru Dorong Kerja Sama dan Edukasi
Senin, 30 Juni 2025 - 15:50:15 WIB
PEKANBARU (BabadNews) - Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Isa Lahamid, mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya kasus HIV di Kota Pekanbaru. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru, tercatat 191 kasus infeksi HIV dari awal tahun hingga Juni 2025.
“Tentu kita mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap permasalahan HIV ini. Karena sampai sekarang itu statusnya masih belum ada obatnya," ungkap Isa, Senin (30/6/2025).
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menjaga perilaku, serta tidak menggunakan alat bekas dari pengguna HIV.
"Jadi berhati-hati, terutama pola yang selalu diingatkan itu jaga perilaku, kemudian waspada. Jangan sampai menggunakan alat bekas dari pengguna HIV," tambahnya.
Meskipun jumlah kasus HIV yang tercatat merupakan angka yang memprihatinkan, Isa melihat adanya sisi positif dari data tersebut.
“Jadi sebenarnya di sisi yang lain, munculnya catatan itu bagian sisi positif. Bahwa pengguna atau orang-orang yang terjangkit HIV ini terdata dengan baik. Kita lebih khawatir kalau ternyata HIV-nya berkembang tapi datanya tak ada, itu lebih berbahaya lagi. Tapi tetap bagi kita jumlah ini angka yang memprihatinkan,” katanya.
Politisi PKS ini juga mendorong pemerintah kota terutama Dinkes dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) untuk terus bekerja sama dalam menangani masalah HIV.
“Kita berharap memang dinas terkait, terutama Dinas Kesehatan dan juga lembaga KPA bisa terus bekerja dengan baik. Kita juga akan dorong, mudah-mudahan anggaran mereka bisa tercukupi, jangan sampai ada tunda bayar lagi,” jelasnya.
Dikatakannya, walaupun KPA menjadi ujung tombak dalam menyebarkan informasi dan edukasi tentang HIV kepada masyarakat. Namun, dinas-dinas lain seperti Dinkes, Dinas Sosial dan Dinas Parwisata juga memiliki peran penting dalam penanganan HIV.
“Dinas Pariwisata sebagai pengampu kegiatan-kegiatan tempat hiburan juga harus memastikan bahwa tempat-tempat wisata itu tidak terjadi kegiatan-kegiatan kemaksiatan yang cenderung atau berpotensi besar menambah masyarakat yang terkena HIV,” tuturnya.
Sumber: Cakaplah.com
Komentar Anda :