Hasan Nasbi Ungkap Citra Palsu Politisi Lewat Like dan Komen Palsu
Selasa, 01 Juli 2025 - 09:44:19 WIB
JAKARTA (BabadNews) – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, mengungkap praktik manipulasi citra oleh politisi melalui media sosial. Ia menyebut banyak politisi lebih memilih pencitraan digital instan ketimbang membangun komunikasi otentik dengan masyarakat.
Hal itu diungkapkan Hasan dalam diskusi bertajuk "Literasi Digital dan Tanggung Jawab Intelektual" yang digelar di Universitas Al-Azhar, Jakarta, Senin (30/6/2025).
"Orang politik kalau bikin akun media sosial itu enggak mungkin mau dari nol. Dia udah mau followernya langsung banyak, subscribernya langsung banyak, beli. Dia mau komennya banyak yang positif, beli komen," ujar Hasan.
Hasan menyoroti tumbuhnya industri jasa yang secara terbuka menjual tanda suka dan komentar palsu di media sosial. Jasa tersebut, menurutnya, digunakan untuk menciptakan kesan populer yang semu.
"Sekarang ada industri namanya industri like dan komen. Ada usaha, perusahaan jasanya adalah like dan komen," urainya.
Ia menambahkan bahwa tanda suka dan komentar yang terlihat aktif itu bukan berasal dari manusia, melainkan mesin dan program otomatis. "Padahal kan yang like dan komen bukan orang. Like dan komen itu mesin, keyboard. Kita menipu diri kita sendiri tapi kita senang," tambah Hasan.
Fenomena ini, menurut Hasan, mencerminkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap perbedaan antara kenyataan dan dunia digital yang hanya sekadar tontonan.
"Nah jadi kita dengan dunia tontonan ini seringkali sudah kehilangan makna, kita sudah kehilangan fungsi," jelasnya.
Sumber: Goriau.com
Komentar Anda :