PEKANBARU (BabadNews)  - Setelah sempat menurun drastis pada Minggu sore (6/7/2025), jumlah titik panas atau hotspot di Provinsi Riau kembali mengalami lonjakan pada Senin ini (7/7/2025).

Data BMKG Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menunjukkan Riau mencatat 21 titik panas, atau terbanyak kedua di Sumatera setelah Sumatera Utara yang terdapat 25 titik panas.

Forecaster On Duty, Deby C menjelaskan, peningkatan ini cukup signifikan dibandingkan dengan kondisi Minggu sore yang nihil.

Namun pagi ini terjadi lonjakan, dengan Rokan Hulu menjadi wilayah paling dominan.

Secara rinci, 21 titik panas di Riau tersebar di tiga wilayah, Kabupaten Rokan Hulu dengan 17 titik, Kampar 2 titik, dan Kuantan Singingi 2 titik.

Kenaikan ini menandakan potensi meningkatnya risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau bagian tengah dan utara.

Sementara secara keseluruhan di Pulau Sumatera, terpantau 81 titik panas. Sumatera Utara kembali menjadi penyumbang terbesar dengan 25 titik, disusul Aceh 18 titik, Sumatera Barat 6, Sumatera Selatan 5, Jambi 2, Lampung 3, dan Kepulauan Riau 1 titik.

“Masyarakat kami imbau untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan secara sembarangan,” kata Deby.

BMKG juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam upaya pencegahan karhutla, khususnya di wilayah yang telah menunjukkan aktivitas panas signifikan seperti Rokan Hulu.


Sumber: Tribunpekanbaru.com