www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
DPRD Riau Minta RS Swasta Transparan, Lantaran Ada Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Manipulasi Data Penyakit dalam Klaim BPJS
Jumat, 11 Juli 2025 - 08:53:26 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (BabadNews) - Komisi III DPRD Provinsi Riau menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah rumah sakit swasta yang beroperasi di Kota Pekanbaru, Kamis (10/7/2025). Rapat tersebut diinisiasi lantaran adanya laporan masyarakat terkait dugaan manipulasi data penyakit dalam klaim BPJS.

RDP tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Riau Edi Basri dan didampingi Sekretaris Komisi Eva Yuliana. Dalam rapat itu, Komisi III menindaklanjuti adanya informasi dari masyarakat terkait dugaan permainan antara pihak rumah sakit dan penyedia obat.

Ketua Komisi III menyebut ada indikasi bahwa rumah sakit melakukan pengaturan stok dan harga obat yang merugikan pasien, terutama peserta BPJS.

Tak hanya itu, Komisi III juga mempertanyakan dugaan manipulasi data penyakit pasien dalam proses klaim BPJS. Tentunya, kata Edi Basri, hal ini menjadi perhatian serius dari wakil rakyat karena dapat merugikan negara dan bahkan mencederai kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan berbasis jaminan sosial.

Dia tidak ingin ada rumah sakit yang memanfaatkan sistem untuk kepentingan sendiri. "Kita ingin memastikan bahwa pelayanan kesehatan berjalan secara transparan dan profesional," ujar Edi Basri.

Sekretaris Komisi III Eva Yuliana juga menyoroti persoalan pelayanan terhadap pasien pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS). Banyak masyarakat penerima KIS yang mengeluhkan kurangnya pelayanan maksimal dari rumah sakit swasta, terutama dalam hal ketersediaan tempat tidur dan penanganan cepat darurat.

Karena itu, pihak rumah sakit swasta diminta memberikan klarifikasi atas berbagai temuan dan keluhan masyarakat yang sudah sampai ke DPRD. Komisi III berharap rumah sakit swasta tidak membedakan pelayanan antara pasien umum dan pasien BPJS/KIS.

Di samping itu, Komisi III juga mengapresiasi bahwa ada dua rumah sakit di Riau mendapatkan predikat terbaik di internasional. Dua rumah sakit itu yakni Awal Bros Sudirman dan Eka Hospital.

Predikat terbaik itu diberikan oleh Asosiasi Rumah Sakit International. Dari 12 rumah terbaik di Indonesia, dua di antaranya berada di Riau.

"Itu kita memang harus apresiasi, dalam kaitannya supaya RSUD Arifin Ahmad juga bisa begitu ke depannya. Tidak perlu lagi ke luar negeri," pungkasnya.

Sumber: Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Topan Kalmaegi Terjang Filipina, 140 Orang Tewas dan Ratusan Hilang
  • Satgas Migas dan PHR Sinergi Amankan Aset Negara di Blok Rokan
  • Lima Pengedar Sabu Ditangkap di Pelalawan, Polisi Ungkap Dua Jaringan Sekaligus
  • DPRD Pekanbaru Dukung Seleksi Terbuka Camat dan Lurah, Ingatkan Transparansi Hasil
  • Pemerintah Siapkan Program Pembagian Tanah untuk Keluarga Miskin Ekstrem
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers