PEKANBARU (BabadNews) - Masalah bonus atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau yang belum dibayarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali mencuat. Persoalan ini muncul setelah Gubernur Riau memberikan penghargaan berupa uang kepada anak yang viral menari pada iven pacu jalur di Kuantan Singingi.

Para atlet yang memperkuat Riau pada PON XXI di Aceh-Sumut 2024 lalu, hingga kini belum mendapatkan bonus sesuai yang dijanjikan. Bahkan besaran bonus yang akan diberikan Pemprov Riau jauh lebih kecil dari nilai yang dijanjikan.

Mendengar besaran bonus yang akan diberikan tidak sesuai dengan nilai yang dijanjikan, akhirnya para atlet PON Riau pun sepakat menolak dan menunggu agar dibayarkan sesuai janji di awal keberangkatan PON.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau Abdul Kasim mengatakan, komisi yang membidangi bonus atlet tersebut akan melakukan pertemuan dengan atlet, pelatih, KONI Riau, dan Dispora Riau.

"Kita akan berkoordinasi dengan KONI, atlet dan juga dari pihak pemerintah yakni Dispora Riau. Kita akan undang untuk memintai penjelasan," ujar Abdul Kasim, Senin (14/7/2025).

Ia menyebut, terkait bonus atlet tersebut ada Pergub yang mengaturnya. Oleh karena itu, pihaknya akan mempelajari Pergub yang diterbitkan pada masa jabatan Gubernur Riau Syamsuar lalu.

"Bonus itu kan ada Pergub yang mengaturnya. Tetapi dalam Pergub itu tidak mengikat juga dengan kondisi keuangan yang defisit. Tentu apa yang disampaikan Pak Gubernur suatu atensi kita juga dalam kondisi keuangan saat ini," jelasnya.

Anggota Fraksi PKS itu juga mengucapkan terimakasih atas prestasi atlet-atlet Riau pada iven PON 2024 lalu. Dia berharap para atlet dapat memahami kondisi keuangan saat ini.

Sumber: Cakaplah.com