www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Kasus Beras Oplosan yang Guncang Publik Semakin Meluas, Anggota DPRD hingga BUMD Terjerat
Selasa, 15 Juli 2025 - 14:44:11 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews)   - Kasus beras oplosan yang mengguncang publik kini semakin meluas.

Tak hanya menyeret nama-nama dari kalangan legislatif, kini giliran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya, yang ikut terendus dalam pusaran praktik curang ini.

BUMD tersebut diketahui menjadi salah satu dari empat perusahaan yang tengah diperiksa Satgas Pangan Polri, setelah beberapa merek beras produksinya terindikasi tidak sesuai standar mutu.

Ini adalah pukulan telak bagi kepercayaan publik terhadap distribusi pangan di Ibu Kota.

Beberapa merek yang dimaksud antara lain: Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, Setra Pulen, hingga Food Station.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, membenarkan adanya pemeriksaan terhadap jajaran direksi PT Food Station oleh Bareskrim Polri.

“PT Food Station telah memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan, dan saat ini kami masih menunggu hasil analisis dari Satgas Pangan terhadap sampel beras yang diuji,” ujar Hasudungan, Selasa (15/7/2025).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga langsung turun tangan dengan melakukan uji mutu terhadap 50 sampel berasdari Badan Pangan Nasional (Bapanas), sebagai bentuk komitmen menjaga keamanan pangan masyarakat.

Skandal Beras Oplosan dan Dugaan Kerugian Rp99 Triliun

Kasus ini mencuat setelah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkap hasil investigasi bersama Satgas Pangan yang menemukan 212 merek beras tidak memenuhi standar mutu nasional.

Beberapa ditemukan mengemas isi 4,5 kilogram tetapi mengklaim 5 kilogram, sementara lainnya menyatakan sebagai "beras premium" padahal kualitas biasa.

“Selisih 1 kg bisa rugikan Rp2.000 hingga Rp3.000. Kalau dihitung secara nasional, kerugian bisa mencapai Rp99 triliun per tahun,” tegas Mentan Amran.

Empat perusahaan yang kini diperiksa adalah:

Wilmar Group (Sania, Sovia, Fortune, Siip),

PT Food Station Tjipinang Jaya,

PT Belitang Panen Raya (Raja Platinum, Raja Ultima),

PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group) – merek Ayana.

DPRD DKI Ikut Disebut dalam Investigasi

Lebih jauh, investigasi Tribunnews di Pasar Induk Cipinang menemukan bahwa anggota DPRD DKI Jakarta juga disebut-sebut terlibat.

Salah satu pemilik toko beras, Jefry (nama samaran), mengaku menerima pesanan 10 ton beras campuran dari salah satu anggota DPRD.

“Ini buat sembako di daerah Pluit. Sudah kami mixing medium dengan medium yang berbeda kualitas,” ujarnya.

Praktik pencampuran atau mixing juga diamini oleh beberapa pedagang lainnya.

Mulai dari beras premium dicampur dengan menir, beras rusak, hingga raskin, semua dilakukan sesuai pesanan, bahkan oleh pihak-pihak politikus. Salah satu modusnya adalah memakai merek generik agar tak mudah dilacak.

“Kalau bujet cuma Rp12.000, ya kami sesuaikan. Asal sesuai harga,” tutur salah satu pedagang lain.

Pemerintah dan Penegak Hukum Bergerak

Menteri Pertanian Andi Amran berharap kasus ini bisa segera diproses oleh Kapolri dan Jaksa Agung agar memberikan efek jera bagi para pelaku.

“Kalau ini dibiarkan, lima tahun saja kerugian bisa tembus Rp500 triliun,” tegasnya.

Ketua Satgas Pangan Polri, Brigjen Helfi Assegaf, memastikan pihaknya telah mengantongi daftar perusahaan dan merek bermasalah, dan penyidikan sedang berlangsung.



Sumber: Tribunpekanbaru.com




 
Berita Lainnya :
  • Antisipasi Musim Hujan, Polres Kuansing Perkuat Sinergi Hadapi Potensi Bencana
  • DPRD Pekanbaru Evaluasi Pengelolaan Parkir, PT Yabisa Setor Rp20 Juta per Hari
  • Solar Langka di Pekanbaru, Diduga Akibat Gangguan Distribusi Pertamina
  • MKD Putuskan Uya Kuya dan Adies Kadir Tak Bersalah, Sahroni dan Eko Patrio Disanksi
  • Gaji ASN Siak Belum Cair, Pemkab Sebut SIPD Kemendagri Sedang Maintenance
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers