JAKARTA (BabadNews) – Militer Israel kembali melancarkan serangan udara ke Damaskus, kali ini menyasar target militer di area istana kepresidenan Suriah. Serangan ini menyusul rentetan serangan sebelumnya terhadap markas militer di ibu kota.

"Sebuah target militer di area istana kepresidenan rezim Suriah di Damaskus telah diserang," demikian pernyataan resmi militer Israel, dikutip dari AFP, Kamis (17/7/2025).

Menurut militer Israel, serangan terhadap instalasi militer di Damaskus terus berlanjut sebagai bagian dari tekanan terhadap pemerintah Suriah. Israel mendesak Damaskus untuk menarik pasukannya dari wilayah selatan Suriah yang sedang dilanda konflik antara kelompok Druze dan Bedouin.

Sejumlah saksi mata menyatakan mendengar ledakan keras di sekitar kompleks istana yang terletak di bukit dan dikenal sebagai kawasan dengan pengamanan tinggi. Kompleks tersebut merupakan tempat Presiden sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, menerima tamu negara.

"Saya sedang berada di balkon rumah untuk melihat sisa-sisa serangan di dekat markas militer ketika terdengar ledakan keras dan terlihat asap mengepul di dekat istana," ujar seorang warga Damaskus berusia 51 tahun yang enggan disebut namanya.

Sebelumnya, militer Israel mengklaim telah menghantam gerbang markas militer Suriah di Damaskus dalam serangan udara yang dilancarkan sebagai bentuk respons atas situasi keamanan di wilayah selatan negara itu.

Serangan ini memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik lebih luas di kawasan yang selama ini telah mengalami ketegangan geopolitik berkepanjangan. ***

Sumber: Goriau. Com