Rokan Hilir Paling Parah, 4.449 Titik Panas Terpantau di Riau
Selasa, 22 Juli 2025 - 09:57:07 WIB
PEKANBARU (BabadNews) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali mencuat di Provinsi Riau, memicu respons cepat dari pemerintah pusat. Lonjakan titik panas yang tercatat sejak awal Juli membuat Wakil Menteri Kehutanan, Sulaiman Umar, bersama Kepala BNPB dan jajaran kementerian serta lembaga, turun langsung meninjau lokasi kebakaran.
Satelit Himawari milik BMKG mendeteksi sebaran asap yang cukup signifikan, terutama di wilayah Kabupaten Rokan Hilir. Data dari Sistem Pemantauan Karhutla Kementerian Kehutanan (SiPongi) menyebut Rokan Hilir mencatatkan jumlah titik panas tertinggi di Riau, yakni 1.767 titik. Disusul Rokan Hulu dengan 1.114 titik dan Kota Dumai 333 titik.
Total hotspot sepanjang 1 Januari hingga 20 Juli 2025 mencapai 4.449 titik. Kenaikan tajam terjadi selama Juli dengan 3.031 titik panas terpantau.
Situasi sempat memunculkan asap lintas batas pada 19 Juli, namun membaik sehari kemudian. "Pada tanggal 20 Juli 2025, kondisi asap sudah membaik dan tidak terdeteksi asap lintas batas," kata Sulaiman Umar, Senin (21/7/2025).
Sebagai bentuk penanganan darurat, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dilakukan oleh BNPB dan BMKG bersama pihak swasta. Operasi ini sudah memasuki tahap kedua dengan total 14 sortie dan penyemaian 12.600 kg garam (NaCl) ke awan.
"OMC menjadi langkah penting dalam mengurangi potensi kekeringan, terutama di lahan gambut yang rawan terbakar," ujar Sulaiman.
Sementara itu, patroli terpadu digencarkan di 9 posko desa dan patroli mandiri di 19 posko lainnya. Tim gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, TNI, Polri, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) dikerahkan untuk pencegahan dan pemadaman di lapangan.
Kementerian Kehutanan mencatat luas lahan terbakar selama Januari hingga Mei 2025 mencapai 751,08 hektare. Dari jumlah itu, 695,72 hektare atau 96,23 persen merupakan lahan gambut. Sedangkan 97,81 persen kebakaran terjadi di tutupan non-hutan.
Dirjen Penegakan Hukum Kehutanan, Januanto, menyebutkan bahwa 120 personel Manggala Agni telah bertugas, termasuk pasukan bantuan dari luar Riau. "Bahkan dari luar Riau seperti Daops Bukit Tempurung Jambi, Daops Sarolangun Jambi, dan Daops Musi Banyuasin Sumsel juga dikerahkan," ungkapnya. ***
Sumber: Goriau.com
Komentar Anda :