www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Kabut Asap Riau Tembus Batas Negara, Malaysia dan Singapura Sampaikan Protes Diplomatik
Kamis, 24 Juli 2025 - 11:07:57 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (BabadNews) — Pemerintah Malaysia dan Singapura menyampaikan keprihatinan melalui jalur diplomatik atas semakin meluasnya kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau. Bahkan, asap pekat dari Riau dilaporkan telah mencapai wilayah Thailand selatan.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan dalam rapat koordinasi virtual penanganan Karhutla di Riau pada Rabu, 23 Juli 2025.

“Kabut asap mulai menyebar hingga lintas batas negara dan memasuki wilayah Malaysia, bahkan mengancam Singapura dan Thailand bagian selatan,” ungkap Budi dalam presentasinya.

Menurut Budi, kualitas udara di Malaysia mulai memburuk, mengindikasikan bahwa dampak Karhutla Riau telah menjadi perhatian regional. Karena itu, pemerintah pusat menugaskan Satgas Karhutla Riau untuk segera menuntaskan titik-titik kebakaran agar tidak terus meluas dan memperparah polusi lintas batas.

“Kami minta seluruh personel dan peralatan yang sudah diterjunkan di lapangan untuk bergerak cepat. Fokus utama adalah pemadaman menyeluruh,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya telah menetapkan status tanggap darurat Karhutla, menyusul semakin meluasnya area lahan dan hutan yang terbakar, terutama di wilayah Rokan Hulu dan Rokan Hilir.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa kedua daerah tersebut memiliki karakteristik geologis yang berbeda, namun sama-sama menyulitkan proses pemadaman.

“Di Rokan Hulu, kebakaran terjadi di daerah perbukitan dengan tanah mineral. Titik api berada di lereng Bukit Barisan, menyulitkan akses Satgas Darat meskipun ketersediaan air cukup memadai,” jelas Hanif.

Sementara itu, kebakaran di Rokan Hilir terjadi di kawasan lahan gambut dalam, dengan kedalaman mencapai 3 hingga 5 meter. Karakteristik gambut menyebabkan api tidak tampak di permukaan, namun asap tebal terus membumbung tinggi akibat bara api di dasar tanah.

“Api tersembunyi di bawah permukaan gambut, tapi asapnya sangat pekat. Banyak titik kebakaran juga berada di kawasan hutan dengan tanaman sawit,” tambah Hanif.

Merespons kondisi darurat ini, pemerintah pusat menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, serta lembaga terkait lainnya. Semua sumber daya dikerahkan untuk menekan penyebaran titik api dan mencegah kabut asap meluas ke wilayah internasional.

“Kita sedang dalam sorotan internasional. Jangan sampai reputasi Indonesia rusak karena kelalaian penanganan Karhutla,” ujar Budi Gunawan, seperti yang dilansir dari liputan6.(*)

 Sumber: Halloriau.com




 
Berita Lainnya :
  • Jalan Berkat Pujud Mulus, Bupati Rohil Ucapkan Terima Kasih ke Kementerian PUPR
  • Kampung Jayapura Siak Raih Predikat Desa Cantik Terbaik se-Riau 2025
  • Polisi Sebut Kurang Konsentrasi Jadi Penyebab PNS Pekanbaru Tabrak Truk di Pelalawan
  • Lahan Pemda Kuansing Tercemar PETI, Kebun Karet Kini Rusak dan Tak Produktif
  • Pemkab Siak Masih Tanggung Sisa Tunda Bayar Rp128 Miliar, Akan Dicicil di 2026
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers