www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Jutaan Warga Gaza Kelaparan Sampai Wafat, PBB Dinilai Gagal Lindungi Kemanusiaan
Kamis, 24 Juli 2025 - 14:16:13 WIB
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (BabadNews)  -- Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG), Ustaz Anshorullah mengatakan bahwa penderitaan rakyat Palestina telah melampaui batas perikemanusiaan, dibiarkan kelaparan, kehausan, tanpa akses kesehatan, dan dihujani peluru dan bom di tanah mereka sendiri. Setiap hari tanpa jeda, rakyat Palestina dibunuh zionis Israel.

Ustaz Anshorullah mengatakan, video memilukan yang ditayangkan oleh TRT World pada 19 Juli 2025 menunjukkan seorang anak lelaki Palestina mengais sampah mencari sisa makanan. Di Gaza Selatan, seorang perempuan tua roboh di jalan karena berhari-hari tidak makan. Kesaksian warga menyebut, mereka tidak lagi mencari hidup, mereka hanya berjuang untuk tidak mati.

Laporan resmi dari Integrated Food Security Phase Classification mengungkap bahwa 133.000 warga Gaza kini berada dalam tingkat kelaparan katastropik (fase 5). Jumlah ini diperkirakan melonjak drastis hingga 345.000 jiwa pada musim dingin mendatang.

"Namun dunia tetap diam. PBB yang seharusnya berdiri atas nama kemanusiaan pun gagal total melindungi rakyat Gaza," kata Ustaz Anshorullah kepada Republika, Kamis (24/7/2025).

Dengan ini, AWG menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Mengutuk sekerasnya Zionis Israel dan pemerintah Amerika.  AWG menyatakan bahwa Zionis Israel adalah pelaku genosida modern sementara pemerintah Amerika berperan sebagai kolaboratornya. Blokade total, penghancuran infrastruktur sipil, pencegahan bantuan kemanusiaan, bahkan menjadikan makanan sebagai perangkap adalah bentuk nyata kejahatan perang dan pembersihan etnis sistematis. Jutaan warga Gaza terancam kelaparan sampai mati.

2. Mengecam keras impotensi pemimpin negara-negara tetangga Palestina seperti Yordania, Mesir, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan lainnya. Mereka telah gagal mencegah kezaliman Zionis Israel bahkan tidak mampu sekedar mengirimkan bantuan makanan untuk warga Gaza. Pada dasarnya mereka tidak pantas menjadi negara berdaulat, karena tidak memiliki independensi dan nyali berhadapan dengan Zionis Israel.


3. Aqsa Working Group juga mengecam keras Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab karena tidak memiliki fungsi sama sekali bagi kepentingan umat Islam di Palestina bahkan di Timur Tengah, apalagi dunia. OKI dan Liga Arab mewadahi lebih dari 50 negara berpenduduk mayoritas muslim dengan milyaran populasi. Tetapi OKI dan Liga Arab gagal memobilisasi kekuatan yang amat besar itu untuk mencegah kematian puluhan ribu warga Palestina yang terus dibantai oleh Zionis setiap hari. Bahkan mereka juga telah gagal melindungi Masjid Al Aqsa yang terus menerus dinistakan oleh Zionis. Padahal penodaan atas masjid itu pada 1969 adalah alasan dibentuknya OKI. Dari pada tidak ada gunanya lebih baik bubarkan saja OKI dan Liga Arab.

4. Menuntut Pemerintah Republik Indonesia untuk meningkatkan tekanan diplomatik terhadap entitas Zionis Israel melalui forum internasional, menyuarakan secara aktif ke PBB. Pemerintah Indonesia juga dituntut untuk berupaya sekerasnya, memaksa OKI agar berfungsi sebagaimana mestinya. Terutama dalam hal pengiriman bantuan darurat kemanusaan, mencegah kematian jutaan warga Gaza karena lapar.

5. Menyerukan kepada umat Islam dan masyarakat dunia untuk tidak diam! Keheningan kita adalah izin bagi penjajah untuk terus membantai. Diamnya kita adalah pembiaran bahkan sama saja berkontribusi terhadap genosida. Ayo bangkitkan solidaritas! Galang dana, suarakan kebenaran, boikot produk pendukung Zionis, dan lawan narasi pembodohan di media global.

6. Kepada bangsa Palestina diserukan untuk terus tabah dan sabar dalam melakukan perlawanan terhadap entitas Zionis Israel. Kalian tidak saja sedang merebut kemerdekaan, tetapi juga sedang berperang menumpas satu-satunya imperialis yang masih eksis di muka bumi ini. Sesungguhnya hanya kepada Allah Ta’ala kita menggantungkan harapan.

 Sumber: Republika.co




 
Berita Lainnya :
  • UAS Imbau Masyarakat Tenang, Klarifikasi Bahwa Gubernur Riau Hanya Dimintai Keterangan oleh KPK
  • 3 Bulan Dana Belum Turun, Kantor Lurah Sungai Mempura Gelap-Gelapan Tanpa Listrik
  • PSPS Pekanbaru Fokus Bangkit Hadapi Persiraja di Laga Penutup Putaran Pertama
  • Ubah Sampah Jadi Energi, Gubri Targetkan Riau Miliki Fasilitas PSEL Modern
  • LAN Kuansing Dukung Polda Riau Tertibkan PETI: Jaga Lingkungan dan Ketertiban Sosial
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers