Upaya Penanggulangan Karhutla di Riau Tunjukkan Hasil Menggembirakan, Titik Panas Turun Drastis
  Sabtu, 26 Juli 2025 - 15:32:30 WIB
 
  
  
    
      
PEKANBARU (BabadNews) — Upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau menunjukkan hasil menggembirakan. Jumlah titik panas (hotspot) menurun drastis berkat kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga elemen masyarakat sipil.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan mengatakan, sinergi antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta pemerintah daerah dan aparat kewilayahan menjadi faktor utama keberhasilan ini.
"Penurunan ini menunjukkan bahwa langkah-langkah mitigasi berjalan efektif," ujar Herry Heryawan di Pekanbaru, Sabtu (26/7/2025).
Ia menjelaskan, koordinasi aktif juga melibatkan Polda Riau, jajaran TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau sebagai pihak yang memimpin operasi lapangan, serta dukungan dari Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, Jikalahari, relawan, dan masyarakat umum.
Data dari Aplikasi Dashboard Lancang Kuning mencatat lonjakan signifikan titik hotspot antara 17 hingga 25 Juli 2025, yaitu sebanyak 3.833 titik, yang terdiri atas 78 kategori rendah (low), 3.350 kategori sedang (medium), dan 405 kategori tinggi (high).
Namun, hingga 26 Juli 2025, titik panas menurun drastis menjadi 33 titik, yang rinciannya 30 titik kategori sedang (14 telah ditangani, 16 masih diverifikasi), 3 titik kategori tinggi (seluruhnya dalam proses penanganan) dan tidak ada titik kategori rendah.
Irjen Herry memjelaskan, sejumlah strategi yang dilaksanakan terbukti efektif, di antaranya patroli darat dan udara, pengoptimalan penggunaan Dashboard Lancang Kuning untuk deteksi dan respons cepat, aktivasi posko siaga karhutla di seluruh daerah rawan, serta pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC). 
"Turunnya hujan di sejumlah wilayah juga membantu proses pemadaman, khususnya di lahan gambut yang rentan terbakar," kata Irjen Herry.
Meski situasi dinyatakan terkendali, ia menegaskan pentingnya tetap siaga terhadap potensi kebakaran lanjutan.
"Kita harus tetap solid menjaga kondisi ini agar tetap aman dan terkendali. Bahwa kita ingin menjaga alam dan lingkungan tetap lestari, Riau tetap hijau, bebas asap," tegasnya.
Irjen Herry juga menyatakan akan terus memperkuat upaya pencegahan, penanganan, dan penegakan hukum untuk menghindari munculnya titik api baru.*
Sumber: Cakaplah.com
	
    
    
	
	
Komentar Anda :