Thailand dan Kamboja Hadiri Konsultasi Perdamaian Regional ASEAN di Kuala Lumpur, Turunkan Ketegangan Kawasan
Senin, 28 Juli 2025 - 14:10:58 WIB
JAKARTA (BabadNews) - Pemerintah Thailand memastikan akan menghadiri pertemuan konsultatif tingkat tinggi yang diinisiasi Malaysia selaku Ketua ASEAN. Pertemuan ini bertujuan membahas upaya perdamaian regional dan berlangsung pada Senin (28/7), di Kantor Perdana Menteri Malaysia di Kuala Lumpur.
Menurut Jirayu Houngsub, Juru Bicara Pemerintah sekaligus anggota Pusat Ad Hoc untuk Situasi Perbatasan Thailand-Kamboja, undangan resmi disampaikan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Delegasi Thailand berangkat dari Pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Thailand sekitar pukul 10.30 waktu setempat dan pertemuan dijadwalkan pukul 15.00 waktu Malaysia.
Delegasi tingkat tinggi ini akan dipimpin Phumtham Wechayachai selaku Perdana Menteri sementara Thailand, serta diikuti Menteri Luar Negeri Maris Sangiampongsa, Wakil Menteri Pertahanan Jenderal Nattaphon Narkphanit, Sekretaris Jenderal Kantor Perdana Menteri Dr. Prommin Lertsuridej, dan Jirayu Houngsub.
Dikutip dari Pattaya Mail, selain Thailand, pertemuan ini juga akan dihadiri Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, menandakan pentingnya dialog regional untuk menurunkan ketegangan di kawasan.
Menanggapi rumor yang beredar di sejumlah media Thailand mengenai kesediaan pemerintah menggunakan peta skala 1:200.000 milik Kamboja dalam negosiasi gencatan senjata, Jirayu dengan tegas membantah kabar tersebut. Dia menyebut informasi itu tidak berdasar dan menyesatkan.
“Tidak ada satu pun pemerintah atau individu yang akan menjual negaranya sendiri. Saat bangsa menghadapi ancaman, penyebaran informasi keliru seperti ini harus disikapi dengan sangat hati-hati,” tegas Jirayu.
Dia juga menekankan bahwa Thailand tetap berpegang pada penggunaan peta skala 1:50.000 dalam setiap diskusi resmi mengenai batas wilayah.
Konsultasi ini, menurut Jirayu, akan menjadi wadah untuk mendengar berbagai usulan demi mengembalikan perdamaian di kawasan. Meski terbuka pada dialog, Pemerintah Thailand tetap berkomitmen menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah nasional. "Setiap jengkalnya," tandas Jirayu Houngsub.
Sumber: Riaupos.com
Komentar Anda :