www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
ASN Diduga Terlibat Terorisme, Pemkot dan Kemenag Aceh Periksa Integritas Internal
Kamis, 07 Agustus 2025 - 09:49:12 WIB
TERKAIT:
   
 

BANDA ACEH (BabadNews) – Penangkapan dua aparatur sipil negara (ASN) di Banda Aceh oleh Densus 88 Antiteror Polri menjadi sorotan tajam publik dan mengguncang kepercayaan terhadap integritas birokrasi daerah. Kedua ASN tersebut, ZA (47) dan MZ (40), diamankan Selasa (5/8) pukul 09.00 WIB setelah menjalani pemantauan intensif selama beberapa bulan.

Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana menjelaskan, ZA diduga memiliki peran penting dalam pendanaan logistik kelompok teror, sementara MZ disebut berperan dalam perekrutan kader jaringan.

"Dari hasil penyidikan, ZA aktif mendanai kegiatan organisasi teror di Aceh. Sedangkan MZ menempati posisi strategis dalam perekrutan anggota," ujarnya, Selasa (5/8).

Penangkapan ini turut menyita sejumlah barang bukti seperti laptop, handphone, flashdisk, hingga senjata tajam. Diduga, alat-alat tersebut menyimpan data penting terkait aktivitas dan struktur jaringan.

"Barang bukti ini sangat penting dalam mengungkap jaringan dan dokumentasi internal mereka," sambungnya.

Kasus ini memunculkan kekhawatiran mendalam di lingkungan instansi pemerintahan. Pemerintah Kota Banda Aceh dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, sebagai tempat kedua ASN tersebut bertugas, langsung merespons dengan langkah kehati-hatian.

Juru Bicara Pemkot Banda Aceh, Tomi Mukhtar mengaku terkejut dan menekankan pentingnya penghormatan terhadap proses hukum.

"Kami kaget. Tidak menyangka ada ASN terlibat. Kami tunggu perkembangan dari kepolisian untuk langkah lebih lanjut," ucapnya.

Senada, Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Azhari, membenarkan bahwa MZ merupakan ASN aktif di kantornya dan penangkapannya telah diberitahukan secara resmi oleh polisi.

"MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Banda Aceh. Kami telah menerima surat pemberitahuan dari kepolisian, namun sejauh mana keterlibatannya masih kami tunggu dari hasil penyidikan," jelasnya.

Penangkapan dua ASN ini memantik evaluasi mendalam soal pengawasan integritas pegawai. Banyak pihak mendesak agar rekrutmen dan pembinaan ASN ke depan melibatkan pendekatan yang lebih ketat terhadap latar belakang ideologi dan keterlibatan jaringan radikal. ***

Sumber: Goriau.com




 
Berita Lainnya :
  • Antisipasi Musim Hujan, Polres Kuansing Perkuat Sinergi Hadapi Potensi Bencana
  • DPRD Pekanbaru Evaluasi Pengelolaan Parkir, PT Yabisa Setor Rp20 Juta per Hari
  • Solar Langka di Pekanbaru, Diduga Akibat Gangguan Distribusi Pertamina
  • MKD Putuskan Uya Kuya dan Adies Kadir Tak Bersalah, Sahroni dan Eko Patrio Disanksi
  • Gaji ASN Siak Belum Cair, Pemkab Sebut SIPD Kemendagri Sedang Maintenance
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers