Nilai Tukar Rupiah Melemah Jelang Rilis Inflasi AS
Selasa, 12 Agustus 2025 - 13:24:27 WIB
(BabadNews) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada perdagangan Selasa (12/8/2025). Tekanan terhadap rupiah terjadi menjelang publikasi data inflasi AS yang menjadi fokus utama pelaku pasar.
Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.23 WIB di pasar spot, rupiah terpantau turun 16,3 poin atau 0,22% ke level Rp 16.307 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah tipis 0,03% ke posisi 98,49. Pada sesi sebelumnya, rupiah sempat menguat 13 poin atau 0,08% ke level Rp 16.279,5 per dolar AS.
Mengutip Reuters, pergerakan dolar AS pada Selasa cenderung stabil, seiring menunggu rilis data inflasi konsumen atau consumer price index (CPI). Data ini diperkirakan menjadi penentu arah kebijakan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed).
Sebelumnya, dolar AS sempat tertekan setelah Presiden AS Donald Trump menunjuk kandidat gubernur The Fed yang dinilai cenderung dovish.
Langkah ini memicu spekulasi penurunan suku bunga. Kekhawatiran para pejabat The Fed terhadap kondisi pasar tenaga kerja juga memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter pada September mendatang.
Saat ini, pelaku pasar menilai peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada 17 September mencapai 89%. Namun, jika inflasi AS meningkat akibat tarif impor yang diberlakukan Trump terhadap China, The Fed berpotensi menunda pemangkasan tersebut.
Analis memperkirakan ruang penguatan dolar relatif terbatas. Meski demikian, data CPI yang lebih tinggi dari perkiraan dapat memicu penguatan dolar.
Sebaliknya, jika inflasi di bawah ekspektasi, dampaknya terhadap dolar kemungkinan kecil, mengingat pemangkasan suku bunga yang lebih agresif, yakni 50 basis poin, baru mungkin dilakukan jika pasar tenaga kerja memburuk.
Berdasarkan survei, inflasi inti AS pada Juli diprediksi naik 0,3% secara bulanan, sehingga laju tahunan meningkat menjadi 3%.
Sumber: Cakaplah.com
Komentar Anda :