www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Tahun 2026 Diproyeksi di Atas Rp16.000, Masih Dibayangi Sejumlah Risiko Eksternal
Selasa, 19 Agustus 2025 - 08:26:30 WIB
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (BabadNews) - Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky, memproyeksi nilai tukar rupiah ke depan masih dibayangi sejumlah risiko eksternal.

Ia menyebut, ketidakpastian global terutama akibat kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS), serta konflik geopolitik membuat estimasi nilai tukar rupiah cenderung konservatif.

Selain itu, dampak dari restrukturisasi rantai pasok global juga belum sepenuhnya terlihat terhadap perekonomian Indonesia yang berpotensi menahan penguatan rupiah.

“Jadi most likely ini kemudian faktor yang mendorong estimasi nilai tukar rupiah relatif konservatif,” ujar Riefky.

Riefky menambahkan, tantangan eksternal itu turut menekan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional. Indonesia diperkirakan sulit mencapai pertumbuhan 5% pada 2025, apalagi di 2026 ketika tarif Trump mulai diterapkan penuh.

Di sisi lain, upaya pemerintah memperbaiki iklim investasi tetap diperlukan untuk menopang ekonomi. Langkah-langkah seperti deregulasi, penegakan hukum, simplifikasi aturan, hingga penurunan hambatan non-tarif dinilai penting untuk menarik investasi.

“Hal ini tidak hanya mendukung penguatan rupiah, tetapi juga mendorong penciptaan lapangan kerja,” imbuhnya.

Sementara itu, Riefky memandang, kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) dinilai belum sepenuhnya efektif untuk menjaga stabilitas rupiah.

Ia mengestimasikan nilai tukar rupiah kemungkinan berada di kisaran Rp 16.000 – Rp 16.500 per dolar AS, dengan target pertumbuhan ekonomi 5,4% masih sulit tercapai pada 2026.

Dalam asumsi dasar ekonomi makro RAPBN 2026, nilai tukar rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp 16.500 – Rp 16.900 per dolar AS.

Inflasi diperkirakan stabil di posisi 2,5%. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi diproyeksi sebesar 5,4% lebih tinggi daripada APBN 2025 yang diprakirakan tumbuh 5,2%.

Sumber; Cakalah.com




 
Berita Lainnya :
  • MKD Putuskan Uya Kuya dan Adies Kadir Tak Bersalah, Sahroni dan Eko Patrio Disanksi
  • Gaji ASN Siak Belum Cair, Pemkab Sebut SIPD Kemendagri Sedang Maintenance
  • MTQ ke-50 Mandau Meriah, Bupati Kasmarni Tekankan Nilai Qur’ani dalam Pembangunan
  • Gol Tunggal Mac Allister Antar Liverpool Kalahkan Madrid di Anfield
  • 675 Kasus DBD di Pekanbaru, DPRD Minta Puskesmas dan Warga Waspada
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai Bangun Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers