PEKANBARU (BabadNews)  - Meski Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru telah melakukan penindakan terhadap puluhan truk Over Dimension and Overload (ODOL), DPRD Kota Pekanbaru menilai langkah tersebut belum cukup tanpa pengawasan yang lebih ketat di lapangan.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Rois, menyebutkan bahwa program larangan ODOL yang mulai diberlakukan sejak 1 Agustus 2025 merupakan langkah positif. Namun, menurutnya, aturan itu tidak akan berjalan efektif jika tidak dijalankan secara konsisten.

“Program ini bagus, tapi kalau tidak diseriusi, hasilnya juga tidak akan efektif. Keseriusan itu harus dimulai dari sosialisasi berkelanjutan, teguran, dan tentu kehadiran petugas di lapangan,” ujar Rois, Kamis (21/8/2025).

Ia menilai rendahnya kesadaran sebagian pengemudi maupun perusahaan angkutan masih menjadi masalah utama. Hal tersebut terlihat di lapangan, di mana banyak pengemudi yang memilih kucing-kucingan dengan petugas.

“Jangan sampai aktivitas kendaraan besar ini justru merugikan masyarakat, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa,” tegasnya.

“Silakan lewat dari jam 10 malam sampai jam 5 pagi. Di luar jam itu, ikuti aturannya. Kepatuhan itu yang kita butuhkan, dan petugas juga harus benar-benar hadir di lapangan agar kesadaran masyarakat terbentuk,” imbuhnya.

Sumber: Cakaplah.com