PEKANBARU (BabadNews) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau menekankan pentingnya evaluasi program sosialisasi dan pendidikan pemilih pasca Pemilu dan Pilkada 2024 guna mengukur capaian, mengidentifikasi kendala, serta merumuskan strategi yang lebih merata dan berkelanjutan.

Evaluasi ini ditujukan untuk mengukur capaian, mengidentifikasi kendala, serta menyusun strategi ke depan agar informasi kepemiluan lebih merata dan berkelanjutan.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Riau, Nugroho Noto Susanto, menjelaskan bahwa setiap KPU kabupaten/kota diminta menyampaikan paparan terkait kegiatan yang telah dijalankan maupun yang belum terlaksana.

“Data dukung dari masing-masing daerah akan menjadi dasar perumusan kebijakan dan perencanaan program sosialisasi pemilih ke depan,” ungkapnya.

Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan, menambahkan bahwa desain sosialisasi yang tepat sangat menentukan keberhasilan penyampaian informasi kepemiluan kepada seluruh segmen masyarakat.

Menurutnya, KPU Riau berupaya memperkuat kinerja kelembagaan di semua tingkatan pasca selesainya tahapan Pemilu dan Pilkada 2024.

Hasil rapat ini diharapkan mampu memperkuat peran serta masyarakat dalam proses demokrasi sekaligus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu melalui pendidikan pemilih yang inklusif dan berkelanjutan.

Adapun rapat monitoring ini digelar Senin (26/8/2025) di Kantor KPU Riau dan secara daring, serta resmi dibuka Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan bersama anggota KPU Riau Abdul Rahman, Nahrawi, Supriyanto, dan Nugroho Noto Susanto. Peserta terdiri dari jajaran divisi sosialisasi dan SDM KPU kabupaten/kota se-Riau.