PEKANBARU (BabadNews) — Sebanyak 827 anak putus sekolah di Kota Pekanbaru akan kembali melanjutkan pendidikan melalui ujian kesetaraan Paket A (setara SD) dan Paket B (setara SMP). Program ini difasilitasi Dinas Pendidikan bekerja sama dengan PKBM.

Mereka yang sebelumnya tidak bisa melanjutkan pendidikan formal di SD dan SMP kini berkesempatan mengikuti ujian Paket A (setara SD) dan Paket B (setara SMP). Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Syafrian Tommy, menyebut jumlah anak yang akan mengikuti ujian kesetaraan mencapai 827 orang.

“Selain masuk sekolah formal, banyak juga yang diklasifikasikan untuk ikut di program kesetaraan atau sekolah non formal,” kata Tommy, Rabu 27 Agustus 2025.

Menurutnya, Dinas Pendidikan sudah memberikan rekomendasi kepada orangtua agar anak-anak tersebut bisa belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

“Kita sudah koordinasikan dengan PKBM untuk menerima anak-anak putus sekolah, saat ini prosesnya sedang berjalan,” jelasnya.

Tommy juga mengimbau agar orangtua yang belum mendapat informasi bisa segera mendatangi sekolah terdekat. Ia memastikan pihak kecamatan telah berkoordinasi terkait distribusi anak-anak putus sekolah ke sekolah atau PKBM di wilayah masing-masing.

“Nanti camat memberi informasi sekolah mana yang punya daya tampung peserta didik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tommy menjelaskan data anak-anak putus sekolah sudah diklasifikasikan dalam beberapa klaster, mulai dari ijazah tertahan, putus sekolah SD dan SMP hingga peserta ujian kesetaraan.

“Jadi nanti ada yang kita arahkan untuk belajar di sekolah formal, ada juga yang ikut ujian kesetaraan SD dan SMP,” paparnya.

Seluruh data anak putus sekolah yang melanjutkan pendidikan akan masuk ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Berdasarkan pendataan Dinas Pendidikan, jumlah anak putus sekolah di Kota Pekanbaru tercatat mencapai sekitar 1.400 orang.