Kapolri Minta Maaf, Kericuhan Senen Meluas ke Otista
Jumat, 29 Agustus 2025 - 10:40:38 WIB
JAKARTA (BabadNews) – Kericuhan buntut tewasnya pengemudi ojol terlindas rantis Brimob kembali pecah. Dari Senen, Jakarta Pusat, amarah massa merembet hingga ke Otista, Jakarta Timur, Jumat (29/8/2025) dini hari, dengan aksi pembakaran ban.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Alfian Nurrizal, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut kericuhan pecah sekitar pukul 03.00 WIB. Aksi massa itu merupakan buntut insiden seorang pengendara ojek online (ojol) yang tewas usai dilindas kendaraan taktis Brimob saat demo sehari sebelumnya.
"Yang jelas mereka bakar ban, mereka menculik salah satu anggota lalin," ungkap Alfian.
Meski sempat memanas, situasi perlahan berangsur kondusif. Polisi melakukan pendekatan persuasif dengan warga untuk membubarkan diri. "Sudah bisa kita kendalikan, masyarakat sudah kita negosiasi agar membubarkan diri," jelasnya.
Diketahui, seorang pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan meninggal dunia setelah terlindas kendaraan rantis Brimob di Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam. Insiden itu terjadi ketika aparat melakukan pengamanan aksi unjuk rasa.
Kejadian tersebut memicu kemarahan rekan-rekan ojol dan warga. Massa sempat mendatangi Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, hingga membakar pos polisi di bawah flyover Senen.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun turun tangan. Ia mengunjungi keluarga korban di RSCM, Jakarta Pusat, sekaligus menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
"Yang pertama saya mengucapkan belasungkawa dan dukacita yang sangat mendalam terhadap almarhum Affan dan tentunya kepada seluruh keluarga atas musibah yang terjadi," kata Jenderal Sigit.
Ia menegaskan pihaknya akan mengusut kasus ini secara transparan. "Tetap akan menindaklanjuti peristiwa yang terjadi, Kadiv Propam sudah sampaikan dan tentunya akan dilanjutkan," pungkasnya. ***
Komentar Anda :