www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Pendapatan Daerah Riau 2026 Diproyeksikan Turun 22%, Layanan Dasar Terancam
Jumat, 29 Agustus 2025 - 13:14:06 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (BabadNews)  - vorum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau menilai pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dalam RAPBN 2026 berpotensi mengurangi pendapatan daerah hingga 22 persen dan mengancam layanan dasar masyarakat.

Pemangkasan ini dinilai berpotensi mengancam pemenuhan layanan dasar dan memperluas ketimpangan fiskal antara pusat dan daerah.

Koordinator FITRA Riau Tarmidzi menyebut, kebijakan tersebut bertentangan dengan ketentuan Undang-undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (UU HKPD).

Pasalnya, formula pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) sudah diatur dalam Undang-undang dan tidak bisa dipotong sepihak.

“Pemangkasan TKD harus memiliki dasar hukum yang jelas. Jika tidak, maka berpotensi melanggar UU HKPD,” tegasnya, Jumat (29/8/2025).

Berdasarkan analisis FITRA Riau, proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 menunjukkan, seluruh kabupaten/kota di Riau akan mengalami penurunan pendapatan yang signifikan, dengan rata-rata antara 11 persen hingga 22 persen.

"Secara total, pemangkasan TKD untuk Riau diperkirakan mencapai Rp6,39 triliun, berasal dari DBH, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Desa, dan Insentif Fiskal," ulasnya.

Penurunan terbesar diproyeksikan dialami Kabupaten Rokan Hulu dengan 22 persen, disusul Rokan Hilir, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, dan Kuansing dengan kisaran 21,5–21,7 persen.

Sementara itu, Provinsi Riau mengalami penurunan terendah sebesar 11,4 persen. Kota Pekanbaru dan Dumai masing-masing menurun 14,7 persen dan 14,3 persen.

FITRA mencatat, penurunan ini akan memperburuk kapasitas fiskal daerah yang selama ini sangat bergantung pada sektor ekstraktif seperti minyak, gas, hutan, dan perkebunan.

"Ketergantungan pada DBH semakin berisiko mengingat fluktuasi harga global, sementara diversifikasi ekonomi melalui sektor industri, pariwisata, dan UMKM berjalan lamban," katanya.

Kondisi ini juga menimbulkan risiko terpangkasnya layanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga penanggulangan kemiskinan.

“Daerah dengan PAD rendah akan lebih rentan mengalami krisis fiskal, sementara fungsi desentralisasi semakin melemah karena tidak ditopang sumber daya fiskal yang memadai,” ungkap Tarmidzi.

FITRA Riau kemudian memberikan beberapa rekomendasi, di antaranya meminta pemerintah pusat meninjau ulang kebijakan pemangkasan TKD dalam RAPBN 2026, menyiapkan jaring pengaman fiskal untuk daerah yang bergantung pada transfer pusat, serta memberikan relaksasi regulasi terkait pemanfaatan Silpa dan akses pinjaman murah.

"Selain itu, FITRA mendorong pemerintah daerah melakukan spending review terhadap program yang tidak berdampak langsung pada pelayanan publik, memperkuat reformasi birokrasi, dan melakukan konsolidasi lintas daerah agar memiliki posisi tawar dalam pembahasan APBN," paparnya.




 
Berita Lainnya :
  • 3 Bulan Dana Belum Turun, Kantor Lurah Sungai Mempura Gelap-Gelapan Tanpa Listrik
  • PSPS Pekanbaru Fokus Bangkit Hadapi Persiraja di Laga Penutup Putaran Pertama
  • Ubah Sampah Jadi Energi, Gubri Targetkan Riau Miliki Fasilitas PSEL Modern
  • LAN Kuansing Dukung Polda Riau Tertibkan PETI: Jaga Lingkungan dan Ketertiban Sosial
  • Lagi! KMP Swarna Putri Alami Kerusakan, Penyeberangan Bengkalis Lumpuh Total
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers