Gelombang Demo Membesar, JK: Akar Masalah Berasal dari DPR
Sabtu, 30 Agustus 2025 - 10:24:52 WIB
JAKARTA (BabadNews) – Jusuf Kalla menilai gelombang demonstrasi yang merebak bukan hanya dipicu soal tunjangan jumbo DPR, melainkan juga ucapan sembrono sejumlah anggota dewan yang dinilai merendahkan rakyat.
“Jangan bicara asal-asalan, jangan menghina masyarakat. Inilah yang menjadi penyebab masalah,” tegas JK dalam keterangan resminya, Jumat (29/8/2025).
DPR Dinilai Gagal Membaca Situasi
JK menilai, sejumlah anggota DPR justru memperkeruh suasana lewat pernyataan yang dianggap tidak peka. Pernyataan soal tunjangan rumah Rp50 juta per bulan hingga kalimat kasar Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni, yang menyebut seruan “bubarkan DPR” sebagai ucapan “orang tolol se-dunia”, menurutnya telah menjadi bensin yang menyulut api amarah publik.
“Seharusnya pejabat menahan diri. Demo ini harus jadi pelajaran besar,” ujar JK.
Minta Masyarakat Juga Menahan Diri
Meski menyoroti DPR, JK juga mengimbau masyarakat untuk tidak larut dalam kemarahan hingga melumpuhkan aktivitas ekonomi. Ia menyinggung tragedi Affan Kurniawan, driver ojek online yang tewas dilindas rantis Brimob di Jakarta, sebagai luka yang wajar memicu gelombang protes, namun harus tetap direspons secara bijak.
“Kalau kota bergejolak, ekonomi berhenti. Pendapatan berkurang, kehidupan masyarakat makin berat,” kata JK.
Demokrasi Butuh Ucapan yang Menyatukan, Bukan Memecah
JK menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa menjaga demokrasi bukan hanya soal prosedur hukum, tapi juga tentang tutur kata pemimpin. Menurutnya, rakyat bisa memaafkan kebijakan sulit, tetapi tidak akan melupakan penghinaan dari wakilnya sendiri.
“Masalah seperti ini berdampak ke semua orang. Karena itu, baik DPR maupun masyarakat, mari sama-sama menahan diri,” tandasnya. ***
Komentar Anda :