Setelah Sehari Menguat, Rupiah Melemah Lagi ke Rp 16.447/USD
Selasa, 02 September 2025 - 14:11:18 WIB
(BabadNews) - Nilai tukar rupiah terkoreksi 28,5 poin ke Rp 16.447 per dolar AS, di tengah pelaku pasar menanti data penting ekonomi Amerika Serikat.
Berdasarkan data Bloomberg di pasar spot exchange, rupiah terkoreksi 28,5 poin atau 0,17% ke Rp 16.447 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar naik tipis 0,05% ke level 97,82.
Pada perdagangan Senin (1/9/2025), rupiah sempat menguat 81 poin atau 0,49% ke level Rp 16.418,5.
Dikutip dari Reuters, dolar AS hanya mampu pulih tipis pada perdagangan Asia, Selasa (2/9/2025), setelah melemah lima hari beruntun akibat aksi jual. Indeks dolar tercatat menguat setelah sempat menyentuh posisi terendah sejak 28 Juli.
Pelaku pasar kini menunggu rilis data ekonomi AS untuk Agustus, termasuk laporan PMI manufaktur dan jasa, serta non-farm payrolls, guna mengukur dampak kebijakan Presiden Donald Trump terhadap industri dan pasar tenaga kerja.
Sebelumnya, pelemahan dolar dipicu kekhawatiran atas independensi The Fed, menyusul kritik Presiden Trump serta pencopotan Gubernur The Fed Lisa Cook. Kondisi ini meningkatkan minat investor terhadap emas, yang kini diperdagangkan mendekati rekor tertinggi.
Harga emas naik 0,2% ke US$ 3.482,55 per troy ons, melanjutkan reli enam hari beruntun dan mencetak level tertinggi sejak 21 April. Sebaliknya, harga perak terkoreksi 1,2% setelah sempat menyentuh level tertinggi 14 tahun.
Di pasar valuta asing, dolar menguat tipis 0,1% ke 147,33 yen, sementara euro melemah 0,03% ke US$ 1,1707. Pound sterling turun 0,1% ke US$ 1,3539 setelah sempat mencapai level tertinggi dua pekan.
Dolar Australia terkoreksi 0,1% ke US$ 0,6549, sedangkan dolar Selandia Baru (kiwi) stagnan di US$ 0,5903.
Komentar Anda :