PEKANBARU (BabadNews)  - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau menyiapkan sistem pembayaran tiket non tunai via QRIS di pelabuhan penyeberangan RoRo Dumai-Rupat dan Dumai-Alai. Langkah ini menjadi bagian dari inovasi digitalisasi layanan sekaligus optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Andi Yanto melalui Kepala UPT Pengelolaan Perhubungan Wilayah I Henri Mardani mengatakan, berbagai inovasi-inovasi tersebut sebagai upaya untuk mendukung kebijakan Gubernur Riau Abdul Wahid dalam rangka meningkatkan, memaksimalkan dan optimalisasi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mendukung kelancaran pembangunan di Provinsi Riau.

"UPT Pengelolaan Perhubungan Wilayah I sesuai dengan regulasi Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 02 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta Peraturan Gubernur Riau Nomor 36 Tahun 2024 tentang Petunjuk Pelaksanaan Retribusi Daerah, mengelola Retribusi Jasa Usaha Pelayanan Jasa Kepelabuhanan, terdiri dari retribusi pass masuk, retribusi jasa sandar kapal dan retribusi jasa istirahat kapal," kata Henri Mardani, Kamis (4/9/2025).

Dia mengatakan, jika realisasi PAD Tahun 2024 lalu pada UPT Pengelolaan Perhubungan Wilayah I secara keseluruhan berjumlah Rp3.775.284.950, dari target PAD Tahun 2024 yang ditetapkan berjumlah Rp2.505.400.000. Atau secara akumulasi realisasi PAD melebihi dari target sebesar Rp1.269.884.950 atau Surplus 66,36 persen dari target.

"Sedangkan tahun 2025 target PAD yang ditetapkan berjumlah Rp2.658.100.000, dan realisasi per 1 September 2025 sudah mencapai sebesar Rp2.484.168.850, atau realisasi sudah mencapai 93,46 persen dari target. Kami optimis realisasi PAD Tahun 2025 akan tetap tercapai target dengan prediksi surplus sebesar 40-50 persen lebih," terangnya.

Dalam rangka meningkatkan dan optimalisasi potensi PAD di pelabuhan penyeberangan roro lintasan Dumai-Rupat, pihaknya akan menerapkan inovasi digitalisasi transaksi pembayaran tiket secara non tunai via Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di pelabuhan penyeberangan RoRo lintasan Dumai-Rupat.

"Saat ini kami UPT Pengelolaan Perhubungan Wilayah I memiliki planning untuk menerapkan inovasi digitalisasi transaksi pembayaran tiket secara non tunai via QRIS di pelabuhan penyeberangan RoRo lintasan Dumai-Rupat. Perkembangan dan tahapan rencana inovasi tersebut, saat ini masih dalam tahapan pembahasan bersama terkait detail dan teknis operasional yang difasilitasi oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau," jelasnya.

Pihaknya berharap, semoga seluruh tahapan dan dokumen persyaratan yang diperlukan serta teknis operasionalnya segera selesai dan dapat dimanfaatkan oleh pengguna jasa.

"Inovasi digitalisasi transaksi pembayaran tiket secara non tunai via QRIS di pelabuhan penyeberangan RoRo lintasan Dumai-Rupat semoga dapat segera terlaksana. Ini juga dalam rangka efisiensi waktu pelayanan serta keamanan transaksi yang akan terintegrasi dengan pelayanan tiket terpadu yang telah diterapkan di pelabuhan penyeberangan RoRo lintasan Dumai-Rupat selama ini," jelasnya.

Sebelumnya, untuk mempermudah masyarakat dalam pemesanan tiket, saat ini pihak UPT Pengelolaan Perhubungan Wilayah I Dinas Perhubungan Provinsi Riau juga sudah menerapkan inovasi sistem booking tiket menggunakan teknologi berbasis digital via WhatsApp.

Sistem ini diterapkan agar pengguna jasa yang antri adalah mereka yang sudah memiliki tiket, sehingga mengurangi waktu tunggu, meminimalisir antrian panjang dan penumpukan kendaraan di pelabuhan penyeberangan.

"Jadi pengguna jasa yang sudah memiliki tiket minimal datang 1 (satu) jam sebelum jadwal keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi antrian panjang dan penumpukan kendaraan di pelabuhan penyeberangan. Pemesanan tiket bisa melakukan chat via WhatsApp untuk yang berangkat dari Dumai melalui nomor admin Dumai 0895352371921 dan untuk yang berangkat dari Rupat melalui nomor admin Rupat 0895352371922," paparnya.

"Bagi pengguna jasa yang menggunakan jasa pelayanan penyeberangan roro lintasan Dumai-Rupat, disarankan untuk dapat memanfaatkan layanan sistem pembelian tiket booking via WhatsApp yang dapat dipesan jauh hari paling cepat H-2 dan paling lama H-1 sebelum hari keberangkatan, pengguna jasa juga dapat memilih jam keberangkatan dan tidak terlalu lama antri di pelabuhan karena telah mengetahui jam keberangkatannya. Layanan sistem pembelian tiket booking ini, telah diterapkan secara reguler setiap harinya TMT 01 November 2024," tambahnya.