Polisi Curigai Perusuh Aksi DPR Dibiayai, PPATK Diminta Telusuri Aliran Dana
Jumat, 05 September 2025 - 11:27:24 WIB
JAKARTA (BabadNews) – Polisi menemukan indikasi adanya aliran dana dan dukungan logistik kepada kelompok perusuh dalam aksi ricuh di DPR, 25 dan 28 Agustus lalu. Untuk menelusurinya, Polri menggandeng PPATK.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis, mengungkapkan bahwa penyidik menemukan bekal berupa logistik dan petasan yang disiapkan untuk kelompok perusuh. Hal ini memunculkan dugaan adanya pihak yang membiayai aksi tersebut.
“Ada indikasi anak-anak diberi kompensasi untuk melakukan aksi. Itu masih dalam pendalaman oleh penyidik,” kata Putu, Kamis (4/9/2025) malam.
Untuk menelusuri dugaan aliran dana, Polri menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). “Kami ingin menelusuri apakah ada aliran dana tertentu kepada kelompok ini atau mereka lebih bersifat kolektif,” jelas Putu.
Polisi juga mendalami rangkaian kericuhan yang terjadi di berbagai titik, termasuk perusakan fasilitas umum. Salah satu tersangka penghasut bahkan disebut berperan membuat bom molotov serta mengarahkan perusuh ke lokasi persediaan petasan.
Pergeseran massa ke arah Slipi dan Pejompongan saat dibubarkan aparat juga dinilai tidak alami. Kawasan tersebut dinilai strategis karena terdapat rel kereta api dengan banyak batu yang bisa dijadikan amunisi.
Hingga kini, polisi telah menetapkan 43 tersangka. Enam di antaranya diduga sebagai penghasut, sementara 37 orang lainnya terlibat langsung dalam aksi perusakan di sekitar DPR, Mapolsek Cipayung, dan Mapolsek Matraman. ***
Komentar Anda :