Yusril Dorong Reformasi Politik: Jangan Hanya Artis dan Pemilik Modal yang Bisa Tampil
Jumat, 05 September 2025 - 11:43:58 WIB
JAKARTA (BabadNews) – Sistem pemilu Indonesia dinilai cacat karena hanya menguntungkan mereka yang populer dan berduit. Yusril Ihza Mahendra menyebut, revisi UU Pemilu harus jadi momentum reformasi politik agar orang dengan kapasitas politik murni juga punya ruang tampil.
Hal ini disampaikan Yusril setelah menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Kamis (4/9/2025) malam.
“Sistem sekarang ini membuat orang yang berbakat politik tidak bisa tampil ke permukaan. Maka diisi oleh para selebriti, artis, dan kita lihat ada kritik terhadap kualitas anggota DPR sekarang ini, dan pemerintah menyadari hal itu,” ujarnya.
Yusril menegaskan perlunya reformasi politik agar partisipasi lebih terbuka. Menurutnya, proses demokrasi tidak boleh hanya didominasi orang dengan popularitas dan kekayaan.
“Partisipasi politik harus terbuka bagi siapa saja. Tidak hanya mereka yang punya uang, tidak saja selebriti, artis yang jadi politisi, tapi juga memberi ruang bagi yang memang punya kemampuan di bidang politik,” jelasnya.
Rencana revisi UU Pemilu juga selaras dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden. Yusril menyebut langkah ini sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo yang sejak awal masa pemerintahan menekankan perlunya reformasi politik. ***
Komentar Anda :