www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Korban Tewas di Gaza Lampaui 64 Ribu, Separuhnya Perempuan dan Anak
Jumat, 05 September 2025 - 14:10:13 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews)  - Jumlah korban jiwa di Jalur Gaza melonjak menjadi lebih dari 64.000 orang sejak perang pecah pada 2023. Serangan terbaru Israel kembali menewaskan 28 warga, mayoritas perempuan dan anak-anak.

Sementara itu, Hamas dan Israel masih bersikukuh pada tuntutan yang saling bertentangan untuk mengakhiri konflik yang dipicu serangan militan pada 2023.

Serangan terbaru Israel menewaskan 28 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, pada Rabu (3/9/2025) malam hingga Kamis. Serangan itu terjadi saat pasukan Israel melanjutkan ofensif di Kota Gaza, wilayah yang kini dilanda kelaparan dan dihuni sekitar satu juta orang pengungsi.

Menurut catatan Rumah Sakit Shifa, serangan udara Israel menghantam tenda-tenda pengungsi dan menewaskan 25 orang, termasuk sembilan anak-anak, enam perempuan, serta seorang bayi berusia 10 hari. Tiga orang lainnya tewas di Gaza selatan, menurut Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.

Maha Afana, seorang warga, menceritakan detik mencekam saat bom menghantam area tempat ia tinggal di tenda bersama anak-anaknya.

“Saya menemukan putra dan putri saya bersimbah darah. Saya hanya bisa berteriak,” ujarnya pilu.

Rekaman video pascakejadian memperlihatkan tenda-tenda yang hangus terbakar dan puing berserakan, sementara suara ledakan susulan masih terdengar. “Apa salah anak-anak itu terhadap Israel? Mereka hanya tidur, bukan membawa senjata,” kata Hayam Basous, kerabat korban.

Militer Israel belum memberikan komentar resmi, hanya menegaskan bahwa mereka menargetkan militan dan menyalahkan Hamas karena beroperasi di wilayah padat penduduk.

Otoritas kesehatan Gaza melaporkan 64.231 warga Palestina telah tewas sejak perang dimulai, termasuk sekitar 400 orang yang sebelumnya hilang. Separuh dari korban adalah perempuan dan anak-anak.

Meski berada di bawah kekuasaan Hamas, otoritas tersebut dikelola tenaga medis profesional, dan angka korban tewasnya kerap dijadikan rujukan oleh PBB serta pakar independen. Israel membantah angka itu, namun tidak memberikan data resmi.




 
Berita Lainnya :
  • LAN Kuansing Dukung Polda Riau Tertibkan PETI: Jaga Lingkungan dan Ketertiban Sosial
  • Lagi! KMP Swarna Putri Alami Kerusakan, Penyeberangan Bengkalis Lumpuh Total
  • Dari Meranti untuk Nusantara, KSMI Siap Bangun Generasi Muda Pecinta Sepakbola Mini
  • Dorong Hidup Sehat, Wabup Rohul Syafaruddin Ikut Senam dan Cek Kesehatan Bersama Warga
  • Evakuasi Menegangkan: Belasan Petugas Angkat Buaya Raksasa dari Reteh ke Tembilahan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers