www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Jangan Biasakan Tidur Setelah Makan, Ini 4 Penyakit yang Mengintai
Sabtu, 06 September 2025 - 11:28:48 WIB
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (BabadNews) — Kebiasaan tidur usai makan terdengar sepele, tapi efeknya serius. Dokter menyebut perilaku ini bisa memicu obesitas, gangguan tidur, heartburn, bahkan meningkatkan risiko diabetes.

Tidak masalah jika sesekali Anda menuruti keinginan tubuh Anda. Namun, ditakutkan bila hal ini menjadi kebiasaan. Menurut informasi yang dilansir dari alodokter.com, tidur setelah makan disebutkan dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit yang berbahaya bagi Anda.

4 Penyakit yang Timbul Karena Tidur Setelah Makan

Perlu diketahui berbagai kompilasi penyakit dapat terjadi karena anda tidur setelah makan. Berikut daftar penyakitnya:

1. Obesitas

Saat tidur, aktivitas mencerna menjadi lebih lambat dan tidak cukup untuk membakar kalori menjadi energi. Hal ini menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh.

Selain itu, makan mendekati jam tidur anda juga dapat menyebabkan perasaan kenyang pada pagi hari. Apabila tidak diperhatikan, hal ini dapat membuat menimbulkan rangsangan untuk makan lebih banyak saat siang hari.

Jika terus diabaikan, dua hal tersebut dapat mempengaruhi berat badan anda secara signifikan.

2. Gangguan Tidur

Tidur siang atau di jam yang tidak seharusnya dapat mempengaruhi waktu istirahat yang sudah ditentukan oleh tubuh Anda. Hal ini lama kelamaan akan menimbulkan insomnia jika tidak diperbaiki.

Selain itu, tidur setelah makan juga dapat mengganggu kualitas tidur anda. Dikarenakan makanan yang belum dicerna dapat membuat perut kembung dan sakit sehingga anda mungkin akan terbangun beberapa kali saat tidur.

3. Heartburn
Penyakit berawal dari naiknya asam lambung ke kerongkongan serta adanya tekanan berlebih pada perut, yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri dan terbakar di area ulu hati.

Dilansir dari hellosehat.com, heartburn merupakan salah satu gangguan lambung yang dapat ditimbulkan oleh tidur setelah makan. Jika kondisi ini terjadi berulang kali akan bisa meningkatkan risiko penyakit GERD.

4. Diabetes

Dilansir dari doktersehat.com, risiko diabetes dapat meningkatkan melalui kacaunya ritme sirkadian, yakni ritme bangun dan tidur yang sudah ditentukan oleh tubuh.  Begitulah alasan mengapa tidur setelah makan sebaiknya dihindari. Anda perlu memberikan jarak setidaknya tiga jam antara waktu tidur dan makan.

 Selain itu, anda juga dapat memperhatikan makanan yang anda konsumsi mendekati jam tidur, apabila rasa lapar tidak dapat tertahan.

Ada baiknya Anda menghindari makanan yang mengandung karbohidrat atau gula yang tinggi, terasa pedas dan masam, serta minuman yang mengandung kafein, untuk dikonsumsi sebelum tidur.***




 
Berita Lainnya :
  • PEKAT IB Riau Soroti Rencana Aksi FPMK-Riau: Jangan Jadi Alat Kepentingan Politik
  • Real Madrid Siap Perlebar Jarak di Puncak, Valencia Datang dengan Misi Kejutan
  • Perkuat Kesiapsiagaan, Brimob Polda Riau Latihan Penanganan Konflik dan Bencana
  • Sabu Disembunyikan di Pembalut, Dua Napi Perempuan Lapas Pekanbaru Diamankan Polisi
  • Kasus Pembunuhan Wanita di Kampar Belum Tuntas, Polres Akan Gelar Perkara Pekan Depan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers