PEKANBARU (BabadNews) - Menyusul maraknya kasus kebakaran di Pekanbaru, Walikota Agung Nugroho meminta layanan damkar diperkuat dengan armada baru dan standar waktu tanggap maksimal tujuh menit.

Maraknya kebakaran rumah dan ruko akhir-akhir ini, menurutnya, menjadi pengingat bahwa Pekanbaru harus memiliki sistem tanggap darurat yang lebih siap.

"Tahun ini kita menambah armada pemadam baru. Targetnya jelas, mobil bisa tiba di lokasi maksimal 7 menit. Kalau bisa 5 menit bahkan 3 menit, itu lebih baik," kata Agung.

Ia menyebut, kecepatan respons tidak bisa ditawar. Setiap menit keterlambatan dapat menentukan besar kecilnya kerugian bahkan menyangkut nyawa warga. Karena itu, Pemko Pekanbaru terus memperkuat sarana dan prasarana, sekaligus menyiapkan petugas yang tanggap.

Selain menambah armada, Pemko juga mendorong standar keselamatan listrik bekerja sama dengan PLN.

“Idealnya, kabel yang sudah berusia lebih dari 15 tahun diganti. Ini bagian dari modernisasi keamanan rumah tangga,” jelasnya.

Upaya pencegahan turut diperluas lewat program edukasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP). Sosialisasi akan digelar ke sekolah, kampus, perkantoran, hingga pemukiman, agar masyarakat memiliki pemahaman dasar menghadapi situasi darurat.

“Kota yang maju adalah kota yang warganya aman, terlindungi, dan tanggap terhadap ancaman bencana,” tegasnya.