PEKANBARU (BabadNews)  -Harga cabai merah di Kota Pekanbaru melonjak menjadi Rp85.000 per kilogram. Kenaikan ini dipicu terganggunya pasokan dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara akibat cuaca hujan yang memengaruhi panen.

Kenaikan harga ini terjadi sejak pekan lalu. Ada kenaikan harga sekitar Rp 25.000 per kilogram dibanding pada pekan kemarin.

Gejolak kenaikan harga bahan pangan ini karena terganggunya pasokan cabai merah dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Gangguan pasokan dari daerah penghasil itu karena dampak cuaca.

Cuaca yang memasuki penghujan membuat kondisi panen terganggu. Hal itu tentu berdampak pada jumlah produksi cabai merah.

Tim dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan  (Disperindag) Kota Pekanbaru terus melakukan pengawasan di lapangan. Mereka ingin memastikan harga bahan pangan tidak ada kenaikan yang terlalu signifikan.

"Kami mendorong agar tim disperindag bisa melakukan pengawasan secara rutin ke pasar setiap pekan," tegas Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, pengawasan ini sekaligus mencegah inflasi terjadi di Kota Pekanbaru. Ia mengaku sudah memberi perintah agar Tim Disperindag Kota Pekanbaru bukan cuma memastikan stabilitas harga.

"Mereka juga harus memastikan pasokan bahan pangan tersedia, apalagi banyak bahan pangan dipasok dari luar Kota Pekanbaru," ujarnya.

Agung menyebut bahwa mayoritas harga bahan pangan di Kota Pekanbaru pada awal September 2025 cendrung stabil. Saat ini masih belum ada gejolak harga  bahan pangan di pasaran.

Pasokan bahan pangan yang kurang tentu bisa mendorong lonjakan harga. Ia tidak ingin hal itu terjadi sehingga pengawasan harus dilakukan setiap pekan.

"Jangan sampai terjadi lonjakan harga bahan pangan di pasaran, karena pasti terdampak bagi masyarakat dengan penghasilan rendah," ungkapnya.

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang menyebut bahwa kenaikan harga cabai merah terjadi pada pekan kemarin.

Iwan menyebut bahwa kenaikan harga cabai merah ini butuh perhatian agar tidak terjadi kelangkaan. Ia berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar tidak terjadi lagi lonjakan harga.