www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Kader PDIP Kuansing Diduga Mainkan Isu SARA Jelang Konferda
Senin, 08 September 2025 - 15:40:36 WIB
TERKAIT:
   
 

TELUKKUANTAN (BabadNews) – Menjelang Konferensi Daerah (Konferda) PDIP Riau, tensi politik di Kuantan Singingi memanas. Wakil Sekretaris DPC PDIP Kuansing, Jeki, dituding melontarkan pesan berbau SARA ke PAC Pucukrantau karena rekomendasinya tidak sesuai dengan jagoannya.

Ketua PAC PDIP Pucukrantau, Bonsu Bardi mengaku terkejut dengan pesan yang dikirimkan Jeki kepadanya. Sebab, isinya sangat tendensius dan berbau SARA.

"Dia mengirim chat tersebut pada 30 Agustus 2025. Isinya penuh dengan SARA," kata Bonsu Bardi, Senin (8/9/2025) siang di Telukkuantan.

Bardi mendapatkan pesan dari Jeki sehari setelah PAC melakukan rapat di Telukkuantan. Dalam rapat tersebut, PAC se-Kuansing merekomendasikan nama calon ketua DPC dan DPD ke DPP. Rekomendasi PAC ini menjadi salah satu pertimbangan DPP dalam memutuskan ketua di tingkat provinsi dan kabupaten.

Menanggapi pesan tersebut, Bardi mengaku memberikan pencerahan kepada Jeki, bahwa PDIP merupakan partai demokrasi dan tidak mengedepankan ras, kelompok dan suku.

"Saya sampaikan, berbeda pilihan itu bentuk berjalannya organisasi. Jadi, tidak baik menganggap ras, suku dan agama lain tidak layak dipilih," ujar Bardi menceritakan komunikasinya dengan Jeki. Dia pun menasehati Jeki agar menghargai perbedaan dan tetap mengutamakan silaturahmi.

Sementara itu, Bendahara DPC PDIP Kuansing Karyono menyayangkan tindakan Jeki. Menurutnya, PDIP merupakan partai politik yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi pancasila.

"Kita berharap, DPP menjatuhkan sanksi kepadanya, karena melakukan politisasi SARA dan ini jelas bertentangan dengan ideologi partai," kata Karyono.

Dikatakan Karyono, PDI Perjuangan adalah tempat bernaung bagi seluruh anak bangsa untuk berjuang bersama dalam garis ideologi Pancasila, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

"Tindakan ini sangat bertentangan dengan asas dan ideologi partai. Jangan karena ingin mendukung Calon Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau menggunakan cara-cara yang tidak etis apalagi menyingung soal SARA," kata Karyono.

Secara terpisah, Jeki yang dihubungi GoRiau.com via WhatsApp membantah memainkan politik SARA.

"Seingat saya tak pernah chat SARA," kata Jeki.

Suasana partai PDIP di Riau memang memanas usai Kongres VI di Bali. Gejolak tidak hanya muncul di Kuansing, tapi juga di Kota Dumai.***




 
Berita Lainnya :
  • BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Riau, Hujan Disertai Petir Berpotensi Terjadi Hari Ini
  • DPRD Riau Utamakan Program Masyarakat, Bantuan Vertikal Bisa Ditunda
  • PEKAT IB Riau Soroti Rencana Aksi FPMK-Riau: Jangan Jadi Alat Kepentingan Politik
  • Real Madrid Siap Perlebar Jarak di Puncak, Valencia Datang dengan Misi Kejutan
  • Perkuat Kesiapsiagaan, Brimob Polda Riau Latihan Penanganan Konflik dan Bencana
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers