www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Menkeu: Jika Ekonomi 7%, Demo 17+8 Rakyat Akan Hilang
Selasa, 09 September 2025 - 09:39:50 WIB
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (BabadNews) – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai pertumbuhan ekonomi tinggi adalah jawaban atas gelombang demonstrasi 17+8 Rakyat. Padahal, sebagian besar tuntutan masyarakat tidak berkaitan langsung dengan ekonomi, melainkan akuntabilitas dan hak asasi manusia.

"Saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 persen, 7 persen, itu akan hilang dengan otomatis. Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo," kata Purbaya di kantor Kemenkeu, Senin (8/9/2025).

Pernyataan itu muncul di tengah gelombang desakan masyarakat yang terangkum dalam tuntutan 17+8. Sebagian besar isi tuntutan tersebut tidak terkait langsung dengan ekonomi, melainkan soal keadilan, hak asasi manusia, serta akuntabilitas lembaga negara.

Beberapa di antaranya menuntut pembentukan tim investigasi independen untuk kasus kekerasan aparat, penghentian keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil, hingga transparansi harta dan fasilitas DPR. Tuntutan lain menyoroti reforma politik, penguatan KPK, hingga reformasi kepolisian agar lebih profesional dan humanis.

Namun, Purbaya memilih menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi bisa menjadi solusi. Ia menyebut tuntutan yang muncul hanya datang dari sebagian kecil masyarakat yang merasa hidupnya masih kurang adil.

"Itu kan suara sebagian kecil rakyat kita. Kenapa mungkin sebagian merasa terganggu, hidupnya masih kurang," ujarnya.

Saat ditanya apakah target pertumbuhan 8 persen realistis, Purbaya mengaku tidak akan menjanjikan angka pasti. Menurutnya, pemerintah akan mengejar pertumbuhan seoptimal mungkin, meski tak bisa langsung melompat tinggi.

"Bukan bakal dikejar 8 persen. Kita akan kejar pertumbuhan yang paling cepat, seoptimal mungkin. Kalau saya bilang bisa besok 8 persen, itu berarti saya menipu," jelasnya.

Gerakan 17+8 sendiri terbagi dalam dua tenggat waktu. Dalam satu minggu, masyarakat menuntut langkah darurat seperti penghentian kriminalisasi demonstran, penindakan terhadap aparat pelaku kekerasan, dan pembekuan fasilitas baru DPR. Sementara untuk jangka satu tahun, tuntutan lebih luas menyangkut reformasi politik, hukum, hingga ekonomi nasional. ***




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers