PEKANBARU (BabadNews) - Harga cabai merah di Pekanbaru menembus Rp100 ribu per kilogram. Kondisi ini mendapat sorotan dari Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Rizky Bagus Oka, yang mendesak Pemko segera mengambil langkah cepat agar masyarakat tidak semakin terbebani.

“Lonjakan harga cabai ini bukan hanya persoalan musiman, tapi menyangkut daya beli masyarakat. Kita perlu langkah cepat dan strategis agar tidak semakin memberatkan warga,” ujar Rizky, Selasa (9/9/2025).

Ia menambahkan salah satu solusi jangka panjang yang harus segera dimaksimalkan adalah keberadaan Pasar Induk. Pasar Induk seharusnya menjadi pusat distribusi yang mampu menstabilkan harga, memutus mata rantai tengkulak, serta memastikan pasokan dari daerah produsen langsung ke Pekanbaru.

“Pasar Induk jangan hanya jadi bangunan fisik, tapi benar-benar berfungsi sebagai pusat kendali distribusi pangan,” tambahnya.

Politisi Gerindra ini juga mendorong agar Pemko Pekanbaru memperkuat koordinasi dengan pemerintah provinsi, daerah penghasil cabai, serta pelaku distribusi, termasuk memperbanyak operasi pasar sebagai langkah jangka pendek.

“Kita dukung penuh langkah Pemko, tapi harus lebih progresif. Jangan biarkan masyarakat dibiarkan berjuang sendiri menghadapi harga yang mencekik,” tegasnya.

Menurutnya, menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah untuk memastikan kesejahteraan masyarakat.

“Kita ingin Pemko hadir lebih nyata di tengah persoalan ini. Bukan hanya soal cabai, tapi juga komoditas lain yang rentan melonjak. Solusi jangka pendek dan jangka panjang harus berjalan beriringan,” pungkasnya.