Pengamat Singgung Peran CIA di Balik Demo Ricuh, Kaitkan dengan Isu BRICS
Rabu, 10 September 2025 - 09:02:57 WIB
JAKARTA (BabadNews) – Ricuhnya aksi demonstrasi akhir Agustus lalu dinilai tak lepas dari kepentingan global. Pengamat terorisme Ulta Levenia Nababan mengisyaratkan adanya dugaan keterlibatan intelijen asing, khususnya CIA, yang dikaitkan dengan posisi Indonesia terhadap BRICS.
Dalam perbincangannya di kanal podcast Deddy Corbuzier, Selasa (9/9/2025), Ulta menceritakan pengalamannya ketika mendengar langsung pernyataan seorang menteri soal interaksi dengan pejabat CIA.
“Deputi CIA datang kepada dia, mengajak makan siang, lalu berterima kasih karena Presiden Joko Widodo tidak jadi bergabung dengan BRICS,” kata Ulta.
Cerita itu, menurut Ulta, ia dengar langsung dari menteri tersebut. Meski begitu, ia tidak memastikan kebenaran sepenuhnya. “Masalah menteri itu bohong atau tidak, itu cerita lain. Tapi saya mendengarnya sendiri,” ujarnya.
Kisah itu lantas dikaitkan dengan dugaan keterlibatan asing dalam aksi ricuh yang terjadi di Jakarta dan sejumlah kota lain pada akhir Agustus. Ulta menyebut, pertanyaan penting yang muncul adalah bagaimana CIA mengetahui siapa sosok yang memengaruhi keputusan politik di Indonesia.
Menurut Ulta, jawaban dari menteri tersebut cukup gamblang. “Semua urusan kita di-surveillance, diamati oleh mereka, baik dalam atau luar negeri,” katanya menirukan pernyataan sang menteri.
Meski tidak memberikan bukti konkret, pernyataan Ulta menambah spekulasi tentang adanya kepentingan geopolitik global yang masuk ke ruang politik domestik Indonesia. Isu BRICS dan posisi Indonesia dalam peta kekuatan dunia disebut-sebut bisa menjadi salah satu faktor mengapa aksi demonstrasi yang semula soal isu dalam negeri, justru disusupi kepentingan asing. ***
Komentar Anda :